Lihat ke Halaman Asli

Shefty Putri

mahasiswa

Mahasiswa Kelompok 40 KKNT FIA UB X Karang Taruna Dusun Ngenep Krajan Menggelar Event Bertajuk "Graha Wangsa"

Diperbarui: 20 Juli 2022   09:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Setelah kurang lebih satu bulan mengabdikan diri pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, tiba waktunya Kelompok 40 KKNT FIA UB untuk kembali ke Universitas Brawijaya dan mempertanggungjawabkan kegiatan yang telah dilakukannya.

Sebelum meninggalkan Desa Ngenep, Pada hari Sabtu, 16 Juli 2022, Kelompok 40 KKNT FIA UB berkolaborasi dengan Karang Taruna dari Dusun Ngenep Krajan mengadakan sebuah event yang bertajuk 'Graha Wangsa' dengan tema 'Malang Tempo Doeloe'

Acara ini diselenggarakan sebagai ungkapan perpisahan dari Kelompok 40 KKNT FIA UB dengan warga masyarakat Desa Ngenep serta pemberdayaan kembali karang taruna dusun Ngenep Krajan yang sebelumnya vakum hampir 2 tahun akibat pandemi Covid-19

Mahasiswa KKNT dan karang taruna dusun Ngenep Krajan bekerja sama mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan acara dan memastikan bahwa acara yang dilaksanakan berjalan dengan lancar dan mendapat respon positif dari masyarakat

Kegiatan yang dilakukan dalam acara ini meliputi, pentas seni, pemotongan tumpeng, pemutaran video, dan pertunjukan kembang api.

Tari remo menjadi pembuka acara pada malam hari itu, yang kemudian disambung dengan pentas seni lainnya, salah satunya tari rancak malang yang dipersembahkan oleh Joko Roro Kabupaten Malang, serta pemutaran video kilas balik perjalanan kelompok 40 selama masa kkn

Dok. pribadi. Penampilan Joko Roro di malam puncak Graha Wangsa (16/07)

Di Penghujung acara dilakukan pemotongan tumpeng oleh perwakilan desa serta kordes kelompok 40 yang dibarengi dengan penyalaan kembang api oleh seluruh peserta kkn dan karang taruna, serta menyanyikan lagu gelang si paku gelang yang diiringi musik angklung. 

Selain dimeriahkan oleh bermacam pertunjukan seni tari dan angklung, acara ini juga diramaikan dengan adanya bazar makanan-makanan khas daerah yang diinisiasi oleh para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Desa Ngenep.

Para pelaku UMKM sangat antusias untuk turut serta dalam kegiatan bazar ini, dikarenakan selama pandemi Covid-19 penjualan dari UMKM mengalami penurunan yang cukup drastis, dengan adanya bazar ini turut membantu mereka untuk kembali bangkit dari keterpurukan akibat pandemi

Makanan-makanan yang diperdagangkan dalam bazar ini seperti, klepon, onde-onde, iwel-iwel, lepet, putu ayu, gorok-gorok, pecel, gatot, klemet, ketan sambel, tiwul, rujak, gethuk pelangi, molen, sawut, getos, cenil, jenang grendul, hingga nasi empok dan sego pincuk

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline