Lihat ke Halaman Asli

kknt2unipma

mahasiswa

"Cegah Stunting Wujudkan Generasi Sehat dan Cerdas" Bersama Posyandu Srigunting 03 Ringinagung Dengan Mahasiswa KKN-T PM Kelompok 02 Unipma

Diperbarui: 25 Januari 2025   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi Pencegahan Stunting untuk Investasi Masa Depan Bangsa

Senin, 20 Januari 2025


Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. Anak dengan stunting memiliki tinggi badan di bawah standar sesuai umurnya.
Stunting berdampak pada:
- Perkembangan kognitif terhambat
- Potensi intelektual tidak maksimal
- Risiko penyakit tidak menular meningkat
- Produktivitas ekonomi menurun di masa depan
Faktor utama penyebab stunting yaitu kurang asupan gizi berkualitas dan kebersihan lingkungan buruk, praktik pemberian makan yang tidak tepat dll. Terdapat upaya pencegahan meliputi: pemberian ASI eksklusif 6 bulan, pengenalan makanan pendamping ASI berkualitas, perbaikan pola makan.

Sosialisasi Pencegahan Stunting untuk Investasi Masa Depan Bangsa

Kader posyandu menekankan bahwa di Desa Ringinagung memiliki kasus stunting yang menurun dari tahun ke tahun tetapi masih terdapat beberapa kasus stunting yang dapat dijumpai. Dengan adanya hal tersebut Mahasiswa KKN-T PM Kelompok 02 Unipma melaksanakan sosialisasi pencegahan stunting untuk menciptakan generasi sehat dan cerdas. Kegiatan tersebut diawali dengan membantu pelaksanaan posyandu yang terdapat pada posyandu Srigunting 03 Ringinagung seperti menimbang dan mengukur balita maupun ibunya kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi stunting. Tidak hanya kegiatan tersebut akan tetapi mahasiswa KKN-T Kelompok 02 UNIPMA memberikan makanan berupa pudding buah dan bolu pisang kepada balita di posyandu RT 03 sebagai makanan sehat.

Stunting merupakan permasalahan gizi serius yang mempengaruhi pertumbuhan anak, dengan konsekuensi jangka panjang pada perkembangan kognitif, kesehatan, dan produktivitas. Pencegahannya membutuhkan upaya komprehensif dari pemerintah, keluarga, dan masyarakat melalui intervensi gizi, edukasi, dan perbaikan kondisi sosial-ekonomi. Kesadaran dan tindakan bersama menjadi kunci utama dalam mengurangi prevalensi stunting di Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline