Lihat ke Halaman Asli

KKN-T UNIPMA: Sosialisasi Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Sabun Multipurpose

Diperbarui: 2 Februari 2024   00:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Ponorogo, 5 Januari 2024

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas PGRI Madiun Kelompok 28 melakukan sosialisasi pengolahan minyak jelantah menjadi sabun padat multipurpose. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 Januari 2024 yang diikuti oleh sebagian warga dan ibu-ibu PKK di Dusun Nglogung, Desa Semanding. Narasumber dari sosialisasi ini yaitu Ibu Ade Trisnawati, S.Pd., M.Pd selaku Dosen Universitas PGRI Madiun.

Minyak jelantah adalah minyak goreng yang sudah digunakan beberapa kali. Penyebab terlalu sering mengkonsumsi dapat meningkatkan potensi kanker didalam tubuh. Timbul gejala diare, keterlambatan pertumbuhan, pembesaran organ, kanker, kontrol tak sempurna pada pusat saraf dan mempersingkat umur. Minyak jelantah juga dapat menyumbat saluran air, menimbulkan bibit penyakit, dan tanah akan mengeras sehingga tidak dapat melakukan penguraian secara optimal.

Solusi dari permasalah tersebut yaitu kami mahasiswa KKN-T UNIPMA Kelompok 28 mengadakan kegiatan sosialisasi pengolahan minyak jelantah menjadi sabun multipurpose. Sabun dibuat dengan proses saponifikasi yaitu mereaksikan trigliserida dengan soda kaustik (NaOH) sehingga menghasilkan sabun dan produk samping gliserin.

Langkah-langkah pembuatan sabun dari minyak jelantah sebagai berikut :

  • Rendam minyak jelantah dengan arang yang sudah dihancurkan selama semalam kemudian saring.
  • Masukkan air pandan ke dalam wadah plastik sebanyak 130 gram kemudian tambahkan Natrium Hidroksida atau Kaustik Soda sebanyak 72 gram dan diamkan hingga suhu normal.
  • Campurkan 250 gram minyak jelantah dan 250 gram minyak kelapa 250 gram.
  • Masukkan larutan soda api ke dalam campuran minyak jelantah dan aduk secara terus-menerus hingga mengental.
  • Pada saat adonan agak mengental tambahkan larutan Ecoenzyme sebanyak 60 gram dan jika perlu dapat ditambahkan pewangi.
  • Jika sudah mengental, masukkan adonan ke dalam cetakan.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat mendapatkan wawasan baru agar lebih bijaksana dalam mengelola minyak jelantah, meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan sekitar, dan memanfaatkan pengetahuan tersebut menjadi sebuah ide wirausaha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline