Lihat ke Halaman Asli

KKNT27 Tambak Wedi

Akun KKN Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur Kelompok 27

Mahasiswa KKNT 27 UPN "Veteran" Jawa Timur Melakukan Kunjungan ke Beberapa UMKM

Diperbarui: 29 April 2022   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mahasiwa Kelompok 27 KKN Tematik Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur berkunjung ke beberapa lokasi UMKM yang terdapat di kelurahan Tambak Wedi. Adapun UMKM yang dikunjungi meliputi konveksi pakaian, kerupuk ikan, cake and bakery, olahan abon ikan dan painting.

UMKM yang pertama kali dikunjungi adalah konveksi pakaian, Griya Isna Fashion. Novita Isna, sebagai pelaku usaha dari konveksi ini mengaku memang menyukai bidang ini sejak duduk dibangku SMK yang dikembangkan menjadi fokus usaha utamanya sampai sekarang. 

Produk dari konveksi pakaian tersebut meliputi baju gamis berbahan katun dan outer berbahan rajut. Konveksi tersebut juga melayani pemesanan seragam. Tidak hanya pakaian, konveksi ini juga memproduksi hijab dan bros.

     .

Kunjungan UMKM. Sumber: Dokpri

Sementara itu, untuk memanfaatkan potensi ikan laut yang menjadi hasil utama dari kelurahan Tambak Wedi, Agus Jawari sebagai pelaku usaha kerupuk ikan sekaligus ketua kelompok Minasari mengolah beberapa jenis ikan menjadi produk olahan kerupuk. Beberapa produk yang dihasilkan seperti kerupuk lambung ikan, kerupuk rajungan, rambak pari, kerupuk ikan mimi, kerupuk kupang, kerupuk ikan glomo dan kerupuk ikan bulu ayam.

Produk UMKM. Dokpri

Kunjungan UMKM. Dokpri

Sama seperti Agus Jawari, Nur Nafisah sebagai pelaku usaha abon ikan juga berusaha memanfaatkann potensi yang ada di Tambak Wedi. Kakap merah sebagai salah satu hasil tangkapan laut dari nelayan Tambak Wedi, juga ia manfaatkan menjadi produk olahan Abon. Usaha ini didukung oleh suaminya yang juga berprofesi sebagai nelayan.

Produk UMKM. Dokpri

Dokpri

Adaptif dan inovatif menjadi kunci pelaku bisnis, termasuk yang berskala kecil, untuk tetap eksis dan berkembang di masa pandemi. Salah satunya adalah Afiyan Cake and Cookies Surabaya. Afis Kafka, selaku pemilik usaha mengaku terus mengeluarkan ide untuk melakukan inovasi agar bisnisnya dapat bersaing dengan pebisnis lain. 

Saat ini, Afiyan Cake and Cookies telah memiliki lebih dari 28 varian produk. Pelaku usaha dari cake and cookies ini terus mengoptimalkan pasar online, termasuk memanfaatkan media sosial untuk mendukung pemasaran. Tidak hanya fokus di pemasaran, Afis Kafka juga tidak pernah berhenti mengikuti beberapa kelas pelatihan membuat kue untuk terus meng-upgrade ilmunya. 

Baginya, trick and tips yang didapat dari kelas memasak juga merupakan kunci yang tidak kalah penting selain dari pemasaran.

Dokpri

Kunjungan UMKM. Dokpri

Tidak hanya usaha dalam bidang makanan, UMKM di Tambak Wedi juga bergerak dalam bidang karya seni salah satunya Nini Surya. Nini Sumini selaku pemiliki usaha Nini Surya merupakan pensiunan guru Sosiologi dan PKN dari SMA 3 Surabaya. 

Mengaku bosan setelah berhenti bekerja, Nini banting setir membuka usaha painting yang sangat berbanding terbalik dengan bidangnya. Usaha ini berkembang setelah berhasil menarik banyak perhatian konsumen pada acara pameran bazar yang diadakan Wali Kota Surabaya beberapa waktu lalu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline