Salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pengabdian Kepada Masyarakat, kegiatan ini wajib dilaksanakan oleh para mahasiswa aktif termasuk juga Universitas UPN "Veteran" Jawa Timur Surabaya. Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kehidupan masyarakat.
Hal inilah yang mendorong UPN "Veteran" Jawa Timur mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang dilaksanakan di beberapa Kota / Kabupaten terutama Probolinggo.
Pelaku UMKM sering sekali mengalami kesulitan mengenai penysunan laporan keuangan, padahal laporan keuangan merupakan hal yang penting dilakukan oleh para pelaku UMKM sebagai bentuk pertanggung jawaban atas informasi hasil usaha berdasarkan standar akuntansi yang berlaku. Sayangnya, beberapa UMKM yang terletak di Desa Sumber Bendo, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo belum memiliki laporan keuangan yang baik bahkan tidak memiliki laporan keuangan.
Hal ini akan mengakibatkan susahnya penilaian terhadap UMKM yang sudah berjalan. Selain itu, laporan keuangan yang mereka miliki kebanyakan hanya sebatas pemasukan dan pengeluaran saja.
Rata-rata di antara mereka belum bisa memisahkan antara biaya pribadi dan biaya yang digunakan untuk keperluan penjualan. "saya rasa laporan keuangan saya paham dan itu perlu, tetapi hanya sebatas mencatat pengeluaran dan pemasukan saja dan biasanya uang hasil jualan digunakan untuk keperluan yang tidak terduga" ujar Bapak Hadi selaku UMKM Carang Mas (13/06/22).
Para pelaku UMKM mengerti mengenai laporan keuangan. Tetapi kebanyakan dari mereka tidak mencatatanya dengan baik dan rata-rata diantara mereka belum memiliki investasi sebagai simpanan di masa depan. "untuk keuangan alhamdulillah saya bisa mas, tapi untuk tentang investasi saya tidak paham" ujar Bapak Hariyanto UMKM Kerajinan kayu (15/06/22).
Dalam mengelola laporan keuangan, diperlukan beberapa stategi diantaranya membuat catatan keuangan, mengatur keuangan sesuai priorotas, menginvestasikan sebagaian labanya dan mengontrol penggumaan kartu kredit.
"Untuk kesehatan keuangan usaha diperlukan strategi pencatatan yang sistematis" ucap Panglima selaku ketua kelompok KKNT 116.
Dengan membuat strategi pencatatan yang sistematis inilah dimaksudkan untuk dapat mengurangi risiko defisit yang berimbas pada permasalahan ekonomi serta menghindari utang berlebihan serta membuat pengeluaran menjadi lebih terencana.
Oleh karena itu perlunya penyuluhan atau sosialisasi mengenai pentingnya penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H