Lihat ke Halaman Asli

KKN Sumbermalang

Mahasiswa KKN UNEJ

Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik sebagai Solusi Limbah Ternak yang Menumpuk di Desa Sumbermalang

Diperbarui: 22 Agustus 2022   06:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatihan Pembuatan Pupuk Mahasiswa KKN UNEJ bersama warga Desa Sumbermalang (Dokpri)

Jumat, 5 Agustus 2022 mahasiswa KKN dari Universitas Jember melaksanakan program kerja yakni pembuatan pupuk organik padat berbahan dasar kotoran ternak. Proses sosialisasi dan praktik dilaksanakan di gudang milik Desa Sumbermalang.

Kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk organik dihadiri oleh masyarakat Desa Sumbermalang yang didampingi oleh PPL (Penyuluh Pertanian Lapang). Kegiatan sosialisasi dipandu langsung oleh PPL yang menjelaskan mengenai: (a) pentingnya pengolahan limbah ternak menjadi pupuk organik, (b) bahaya limbah ternak jika tidak dilakukan pengolahan serta, (c) pentingnya pupuk organik bagi kesehatan tanah dan tanaman. Bapak Herman selaku PPL juga menjelaskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan pupuk organik kali ini. 

Alat yang dibutuhkan antara lain adalah: terpal, ember, gembor, penampung air, cangkul dan sabit sedangkan bahan yang dibutuhkan yakni kotoran ternak (kotoran sapi), EM4, molase, dedak, hijauan serta air bersih.

Pada pelaksanaan pembuatan pupuk organik masyarakat nampak antusias dan bersemangat. Masing-masing dari mereka membawa alat-alat pertanian seperti cangkul dan sabit. Proses pembuatan berlangsung dalam jangka waktu yang relatif singkat berkat antusias masyarakat Desa Sumbermalang yang luar biasa.

Berdasarkan wawancara testimoni yang dilakukan oleh mahasiswa KKN kepada beberapa orang yang hadir, masyarakat merasa terbantu atas program kerja yang telah dilaksanakan. “pembuatan pupuk organik seperti ini akan dilanjutkan oleh warga secara mandiri mengingat kebutuhan pupuk yang perlu dipenuhi, selain itu juga pembuatan pupuk organik ini relatif mudah untuk dilakukan serta ramah lingkungan dan biaya” ujar Bapak Sanusi

Sementara itu, Bapak Alfi menuturkan bahwa “kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik ini sangat bermanfaat terutama bagi masyarakat yang memiliki lahan pertanian seperti ladang dan sawah, dan kedepannya mungkin akan kami lanjutkan”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline