Oleh: Raihana Ravika Noviendri
Kasus kekerasan seksual yang marak terjadi beberapa tahun terakhir pada anak usia dini membuat orang tua dan guru khawatir. Untuk mencegah terjadinya hal serupa, diperlukan edukasi mengenai pendidikan seksual pada anak. Pendidikan seksual merupakan suatu keterampilan dan pengetahuan mengenai perilaku seksual untuk menghadapi hal-hal yang akan terjadi di masa depan dan membentuk pola perilaku agar mampu terhindar dari perilaku-perilaku yang berisiko terhadap pelecehan seksual maupun perilaku seksual menyimpang.
KKN PPM merupakan integrasi dari aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat adalah pada bidang kesehatan. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) program studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas melakukan pemberian edukasi mengenai Sex Education di SDN 01 Suliki pada tanggal 26 Juli 2023 dan di SDN 02 Suliki pada tanggal 2 Agustus 2023. Edukasi ditujukan pada seluruh siswa di sekolah tersebut mulai dari kelas 1 sampai 6.
Pemberian edukasi dimulai di pagi hari setelah Sikat Gigi Bersama dan Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Edukasi terdiri dari pemberian materi melalui presentasi, video, dan nyanyian mengenai sex education, serta tanya jawab. Program kerja dimulai dengan pemberian materi tentang “Mari Mengenal Tubuhku” melalui Powerpoint. Materi berisi tentang bagian-bagian tubuh, cara merawat tubuh, cara membersihkan alat kelamin, dan mengenal tindakan yang benar dan tidak benar. Siswa diminta untuk aktif menjawab dan maju ke depan terkait materi yang dijelaskan. Setelah pemberian materi, seluruh siswa dan siswi diminta untuk menonton video Sex Education yang menjelaskan bahwa kita tidak boleh mengikuti orang asing, bagian tubuh yang tidak boleh disentuh, dan apa yang harus dilakukan jika ada orang tak dikenal datang kepada anak. Agar anak lebih memahami materi, siswa/i diminta untuk menyanyikan lagu berjudul “Sentuhan Boleh” setelah diperkenalkan oleh mahasiswa KKN.
Dari kegiatan sex education yang dilakukan di SDN 01 dan SDN 02 Suliki, diharapkan siswa/i dapat mengingat dan memahami materi yang diberikan antara lain pentingnya merawat tubuh dan mengenal bagian tubuh yang tidak boleh disentuh.
