Dimasa pandemi seperti sekarang ini banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya, ditambah dengan diberlakukanya PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) membuat masyrakat mengalami penurunan pendapatan.
Sebagai salah satu bentuk untuk menanggulangi masalah tersebut, mahasiswa KKN PPDC 22 STKIP Nurul Huda dengn Dosen pembimbing lapangan (DPL) Bapak Effendi,M.Pd. berinisiatif untuk membuat olahan makanan guna meningkatkan penghasilan masyarakat di desa kurungan nyawa 1.
Masyarakat desa kurungan nyawa 1 mayoritas bekerja sebagai petani padi. Namun selain mereka menanam padi sebagian masyarakat juga menjadi petani jamur tiram. Akan tetapi, mereka hanya menjual jamur tiram secara mentahnya. Karena banyaknya pasokan jamur tiram, mahasiswa KKN PPDC 22 STKIP Nurul Huda berinisiatif mengajak ibu-ibu rumah tangga yang tidak bekeja untuk membuat olahan makanan dari jamur tiram.
JAGO (jamur Goreng) estetik adalah merk/brand yang dibuat untuk menamai produk ini. Usaha ini merupakan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang tepat bagi ibu-ibu rumah tangga yang tidak bekerja. selain dapat dilakukan dirumah, bahan-bahan yang digunakan juga mudah didapatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H