Lihat ke Halaman Asli

Dorong Kreativitas Siswa KKN UIN Gus Dur Kelompok 13 Melakukan Pelatihan Kerajinan dan Kreativitas dari Botol Plastik di MIS Duwet Pekalongan Selatan

Diperbarui: 19 November 2024   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama Kepala Sekolah, Guru, Siswa/Siswi MIS Duwet

Pekalongan - Sebagai bagian dari program kerja, para mahasiswa KKN Angakatan 60 Kelompok 13 UIN Gusdur Pekalongan, mengadakan pelatihan kerajinan dan kreativitas bagi para siswa MIS DUWET di kelurahan Sokoduwet, Pekalongan Selatan. Kegiatan ini diadakan pada Kamis, 14 November 2024, mulai pukul 09.00-11.00 WIB. 

Pelatihan ini diikuti sekitar 40 siswa siswi MIS Duwet kelas 4, bertempat di MIS DUWET yang berada di Jalan Ottoiskandardinata. Pelatihan ini dipandu oleh mahasiswa KKN kelompok 13 kelurahan Sokoduwet, kegiatan mengajarkan kerajinan tangan kepada siswa -siswi. Selain itu, hadir pula beberapa guru pembimbing yang turut mendampingi siswa selama kegiatan berlangsung

Acara ini sesuai dengan pembelajaran mata pelajaran terkait tematik yang mempelajari tentang sebuah pembelajaran yang memiliki makna bermakna. Aina selaku ketua pelaksana menjelaskan tentang sampah botol plastik yang memakan waktu lama terurai sehingga menegaskan untuk mengolahnya menjadi barang baru dengan kreativitas dan sesuai dengan prinsip pengolahan sampah 3R yakni Reduce, Reuse, dan Reycyle.

Dalam kegiatan ini para siswa dibekali pelatihan pengolahan botol sampah plastik menjadi barang bermanfaat. Mahasiwa KKN memberikan materi tentang kerajinan dan kreativitas kepada para siswa untuk berfikir inovatif dalam mengolah barang yang tidak berguna menjadi bermanfaat, sebelum memulai kegiatan para siswa membawa peralatan dan perlengkapan.

Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dengan pembukaan yang dilakukan oleh koordinator desa kelurahan Sokoduwet, Iskandar. 

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya mengenalkan kepada siswa cara-cara kreatif untuk memanfaatkan barang bekas seperti botol plastik, yang dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. "Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa tidak hanya mengembangkan keterampilan kreatif, tetapi juga memiliki kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan cara mendaur ulang," ujar Iskandar.

Setelah pembukaan, mahasiswa KKN mulai menjelaskan tentang cara-cara mendaur ulang botol plastik menjadi berbagai produk kerajinan, seperti vas bunga, tempat pensil, bingkai foto, dan mainan anak. Ia menjelaskan bahwa botol plastik yang sudah tidak terpakai dapat dibersihkan, dipotong, dan dibentuk menjadi berbagai barang yang bermanfaat. Proses ini tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar tentang keberlanjutan dan pentingnya pengelolaan sampah.

Para siswa yang mengikuti kegiatan pelatihan kerajinan dan kreativitas terlihat antusias sehingga acara berjalan dengan lancar tanpa halangan. Kegiatan ini dibagi menjadi 5 kelompok dengan diisi 8 orang tiap kelompoknya. Setiap kelompok diberikan tugas membuat 3 produk kerajinan yang nantinya akan dinilai oleh wali kelas untuk ditentukan sebagai juara yang paling kreatif dan rajin.

Setiap siswa diberikan satu botol plastik bekas, gunting, lem, cat, dan aksesori lainnya untuk digunakan dalam membuat karya kerajinan tangan. Beberapa siswa membuat tempat pensil dan bunga yang dihiasi dengan berbagai warna. Karya-karya yang dihasilkan sangat beragam, mulai dari bentuk sederhana hingga karya yang cukup rumit. 

Kegiatan diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada kelompok dengan karya yang terbaik, dipilih berdasarkan kreativitas dan kerapihan pengerjaan. Penghargaan ini bertujuan untuk memotivasi siswa agar terus berinovasi dan mengasah kemampuan kreatif mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline