Lihat ke Halaman Asli

Pengembangan UMKM di Desa Singodutan Wonogiri

Diperbarui: 2 September 2021   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

         Mahasiswa KKN Kelompok 310 UNS 2021 melakukan pengembangan UMKM di Desa Singodutan Wonogiri. Beranggotakan 9 orang yaitu Ayu, Difa, Elsya, Haini, Hasan, Lora, Nabil, Pravasta dan Rizka melakukan survei dan pendataan UMKM. 

         Terdapat 2 jenis UMKM  di Desa Singodutan yaitu Tempe Keripik dan peternak kambing. Usaha tempe keripik di Singodutan berjumlah 13  dan perternak kambing ada 12.  Kondisi pandemi seperti ini sangat berdampak pada omset dan pemasaran pelaku UMKM yang ada.

"Penurunan omset usaha tempe keripik  dipengaruhi oleh adanya pembatasan mobilitas di masa pandemi Covid-19. Biasanya kami menjual produk ke terminal tetapi  karena pandemi terminal menjadi sepi pengunjung" jelas Ratih produsen tempe keripik Singodutan.

          Permasalahan tersebut mendorong kelompok 310 KKN UNS  untuk membantu dalam pemecahan masalah ini, dengan melakukan pengembangan UMKM. Pengembangan yang dilakukan berupa promosi melalui media sosial dan melakukan pelatihan bisnis online. 

Dokpri

Dokpri

          Promosi dilakukan dengan pembuatan akun media sosial (https://instagram.com/umkm_singodutan?utm_medium=copy_link)  dan banner agar produk lebih dikenal oleh masyarakat luas. Pelatihan bisnis online dimulai dari pembuatan akun, memposting produk dan juga memasarkannya, hal ini dilakukan agar pelaku umkm dapat mengelola bisnis online sendiri dan bisa berkelanjutan. Kegiatan ini membantu UMKM karena dimasa sekarang semuanya serba online sehingga perlu mengikuti perkembangan zaman yang ada. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline