Lihat ke Halaman Asli

Pemberian Pupuk Cair Topsin untuk Hama Tanaman oleh Petugas Organisasi Pengendalian Tanaman (POPT) Beserta Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kuningan

Diperbarui: 22 Juli 2024   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Kegiatan. dokpri

Pada hari Senin tanggal 22 Juli 2024 KKN Desa Singkup Universitas Muhammadiyah Kuningan melaksanakan kegiatan pemberian pupuk cair berupa topsin yang di bantu oleh Petugas Organisasi pengendalian tanaman (POPT)

>> POPT (Amrin. F. D)
Topsin 500 SC Cair merupakan insektisida berbahan aktif metil tiofanat 500 g/l dengan cara kerja sistemik yang berfungsi untuk mencegah hama pada tanaman.

Dosis topsin
1. Tank petani ukuran 17 takarannya  1 botol
2. Drum 100 liter
3. Ember 25 L: 2 tutup botol

Penyebab kegagalan tanaman
1. Jangan terlalu banyak ( operdosis)
2. Jangan banyak air di sawahnya ( N)
3. Perlu pergiliran tanaman ( diperistirahatkan). 

Dokumentasi Kegiatan. dokpri


Topsin ini memiliki keunggulan kombinasi yang khas dari sifat preventif, kuratif, dan sistemik serta berspektrum luas, untuk mengendalikan penyakit pada berbagai tanaman seperti apel, bawang merah, bawang putih, cabai, melon, semangka, padi, tembakau dan pisang.

Manfaat Produk topsin diantaranya tanaman padi bebas dari serangan penyakit blas, bercak daun, patah leher sehingga hasil panen tinggi. Meningkatkan kualitas beras menjadi bening, bernas, dan tidak mudah pecah sehingga harga beras meningkat.

Keunggulan Produk topsin :
Efektif mengendalikan busuk/patah leher dan tidak menyebabkan cendawan bermanfaat (endofit) mati. Gabah lebih bernas dan rendemen meningkat, beras lebih putih dan prosentase kepala meningkat.tidak mudah pecah pada waktu digiling, warna beras. 

Dokumentasi Kegiatan. dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline