Lihat ke Halaman Asli

KKN DesaSidem

Media Informasi KKN Desa Sidem

Pendampingan Produksi Batu-bata dan Genteng oleh Mahasiswa KKN UM Desa Sidem Tahun 2021

Diperbarui: 29 Juli 2021   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Kamis, (24/06/2021), Bertempat di Desa Sidem Kecamatan Gondang Kab. Tulungagun, Jawa Timur, mahasiswa dari Universitas Negeri Malang melaksanakan program KKN Pulang Kampung tahun 2021. Di Desa tersebut, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang 2021 merancang dan melaksanakan berbagai macam program kerja, salah satunya adalah pendampingan industri batu bata dan genting. Potensi alam di Desa Sidem berupa tanah liat yang sangat melimpah dimanfaatkan masyarakat Desa Sidem sebagai ladang usaha untuk mendirikan industri batu bata dan genting. Bahkan hampir 80% masyarakat desa Sidem menggantungkan hidupnya melalui industri batu bata dan genting. Karena ciri khas desa Sidem yang unik ini, mendorong mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang 2021 untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat pemiliki usaha batu bata dan genting.

Pelaksanaan program kerja pendampingan industri batu bata dan genting diawali dengan observasi wilayah yang dilanjutkan dengan wawancara dengan beberapa pemiliki usaha batu bata dan genting. Salah satu pemilik usaha genting yang bernama Ibu Maryam mengatakan, "Saya telah menggantungkan ekonomi keluarga saya melalui produksi genting sejak tahun 1980". Hal ini menunjukkan bahwa industri dari bahan tanah liat ini sudah melekat dengan desa Sidem sejak dahulu. "Tidak ada usaha lain selain mencetak genting", ujarnya lagi.

Di sektor lain, tepatnya pada usaha batu bata, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang 2021 melakukan wawancara dengan Bapak Sumadi selaku pemilik usaha industri batu bata. Beliau mengatakan, "mata pencahariaan ini sudah menjadi tradisi dan didukung dengan potensi alam berupa tanah liat dengan kualitas yang baik dibanding daerah lain". "Saya dan keluarga lebih senang bekerja seperti ini karena bekerja di rumah dan tidak ada tekanan dari luar", tambah Pak Sumadi.

Dok. pribadi

Berdasarkan hasil wawancara tersebut menunjukkan betapa besarnya keberadaan sumber daya alam di Desa Sidem tersebut sebagai penyokong ekonomi warga. Selain itu, untuk menjaga kualitas dan mempercepat proses produksi, masyarakat telah menggunakan teknologi yang lebih modern. Untuk menggilas tanah masyarakat telah menggunakan alat giling berbantuan mesin diesel. Sedangkan dalam proses pencetakan telah menggunakan mesin press hidrolik.

Program kerja pendampingan industri batu bata dan genting dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang 2021 dengan cara memberi pengetahuan mengenai inovasi yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas produksi dan bersaing di dunia pasar modern. Inovasi tersebut berupa produk genting poles yang tahan lumut serta penggunaan oven untuk memanaskan produk sehingga dalam proses produksi tidak terkendala masalah cuaca yang sering dieluhkan oleh pemiliki usaha industri batu bata dan genting.

Dok. pribadi

 Inovasi-inovasi yang ditawarkan mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang 2021 mendapat respon positif dari pemiliki usaha batu bata dan genting. Inovasi tersebut patut diuji coba dan diterapkan untuk meningkatkan kualitas produk. Kualitas yang semakin baik, maka harga jual juga akan naik sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat disana.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline