Dalam suatu wilayah biasanya memiliki berbagai sumber daya alam yang beragam. Baik dari sumber pertanian, perkebunan ataupun hasil laut. Dari sumber daya alam yang ada, masyarakat sering memanfaatkan hal tersebut untuk menopang keberlangsungan hidupnya. Namun seiring berkembangnya zaman, masyarakat dengan mudah mendapatkan informasi sehingga dapat menuangkan ide berupa mengolah segala sesuatu yang ada di sekitar menjadi sebuah hasil olahan dan diharapkan dapat menjadi sumber penghasilan. Contohnya yang dapat di jumpai di daerah Jember, Jawa Timur tepatnya di Desa Serut dusun Karanganom.
Daerah yang tergolong dataran tinggi dengan sumber daya alam yang berlimpah, seperti perkebunan kopi, perkebunan durian, serta banyaknya nya lokasi yang dapat dimanfaatkan menjadi tempat wisata. Dari berbagai olahan yang di lakukan masyarakat terhadap sumber daya alam tersebut dapat meningkatkan penghasilan bagi masyarakat sekitar.
Oleh karena itu mahasiswa kkn kolaborasi 152 mengulik berbagai umkm yang di miliki oleh masyarakat Desa Serut dan sekitarnya. tujuan dari kunjungan ini sebagai tambahan ilmu bagi mahasiswa mengenai bagaimana bentuk pengolahan serta pemanfaatan sumber daya alam yang ada. Juga mengetahui bagaimana respon masyarakat sekitar dengan diciptakannya olahan tersebut. Maka pada hari jumat tanggal 11 agustus 2023 seluruh mahasiswa KKN kelompok 152 mengunjungi salah satu tempat wisata yang ada di sekitar Desa Serut yakni wisata Gunung Tancak. Wisata yang berlokasi tak jauh dari posko mahasiswa KKN, sangat tepat sebagai tujuan kunjungan wisata.
Perjalanan yang memerlukan waktu sekitar 17 menit. Di sepanjang jalan penuh dengan pohon dan perkebunan kopi yang membuat suasana menjadi sejuk, ditambah lagi dinginnya dataran tinggi yang membuat panas terik matahari tidaklah terasa. Wisata gunung tancak ini menyajikan pemandangan sungai dengan bebatuan besar di sepanjang aliran sungai, di wisata ini juga menyajikan beberapa spot foto yang menunjukkan keindahan alam yang luar biasa.
Dari adanya wisata tersebut membuat tambahan penghasilan bagi masyarakat sekitar. Di awal pintu masuk pengunjung di kenakan tarif sebesar RP.8000/orang dan RP.2000 untuk biaya parkir. Pengunjung juga tidak akan kebingungan dalam mencari makanan, dikarenakan banyak sekali masyarakat yang menjual berbagai jenis makanan ataupun minuman disana. Di wisata gunung tancak ini juga sering di gunakan sebagai tujuan camping oleh beberapa wisatawan, melihat medan untuk menuju ke lokasi juga sangatlah mudah.
Selain kunjungan wisata mahasiswa KKN juga mengunjungi beberapa UMKM yang berada tak jauh dari posko, hanya berjarak beberapa rumah. Yakni produksi tempe. Produksi yang di miliki oleh salah satu masyarakat di Desa Serut ini masih tergolong produksi kecil, dikarenakan proses pembuatannya bertempat di salah satu rumah dari si pemilik usaha. Mahasiswa menyimak langsung proses pembuatan tempe, sampai pada pengemasan bahkan mengetahui kepada siapa saja target pemasaran hasil olahan tempe tersebut. di dampingi oleh beberapa masyarakat sekitar yang turut bekerja dalam proses pembuatan berlangsung, para karyawan yang menyambut mahasiswa kkn dengan ramahnya menunjukkan setiap proses yang harus di lakukan.
Usai dari kunjungan umkm olahan biji kedelai menjadi tempe, mahasiswa KKN juga mengunjungi salah satu umkm di Desa Serut yakni pembuatan perabotan dari bahan alumunium, seperti dandang, panci dan berbagai jenis perabotan lain. Dikarenakan panjangnya proses produksi, mahasiswa tak dapat secara penuh mengetahui prosesnya. Sehingga hanya melihat beberapa proses yang pada saat itu di bantu oleh salah satu pekerja di sana. Selain proses pembuatan mahasiswa juga dapat mengetahui hasil produksi yang telah siap untuk di antar kepada distibutor.
Dari ketiga kunjungan tersebut selain untuk mengetahui jenis umkm yang berada di desa serut,juga untuk mengetahui bahwa dengan adanya umkm ini dapat membantu adanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan menambah penghasilan dari masyarakat sekitar. Diharapkan juga dari kunjungan yang dilakukan menjadi bentuk strategi untuk lebih dekat dengan masyarakat sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H