Saat ini kampus Universitas Negeri Malang sedang mengadakan kegiatan untuk membangun desa/ Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas. Kegiatan KKN ini dilaksanakan di desa senggreng, kec. Sumberpucung Kab. Malang oleh 10 Mahasiswa dari Universitas Negeri Malang.
Berdasarkan data yang yang diberikan kepala desa senggreng ibu Rendyta Witrayani tercatat 36 anak dalam resiko terkena stunting. Oleh karena itu, Kepala desa senggreng ibu Rendyta Witrayani Setiawan mengajak mahasiswa Universitas Negeri Malang bekerja sama untuk membuat modul pencegahan stunting sebagai upaya dalam menyukseskan program Si Madun atau singkatan dari sistem mencegah stunting dini dan untuk menurunkan jumlah stunting di desa senggreng saat ini. Modul ini yang nantinya akan diberikan kepada kepada 34 kader pencegah stunting yang ada di desa senggreng sebagai pedoman dalam pengoptimalan kinerja kader pencegahan stunting.
Modul Pencegahan Stunting memuat berbagai informasi terkait stunting yang berguna bagi Kader Pemburu Stunting, di antaranya memuat pengertian stunting, sasaran program pencegahan stunting, ciri-ciri anak risiko dan pengidap stunting, penyebab dan dampak, pelayanan posyandu yang ada, tugas Kader Pemburu Stunting, hingga Makanan Pendamping Asi (M-PASI) beserta menu atau resep masakan dan makanan yang direkomendasikan berdasarkan kebutuhan anak pada setiap tahap perkembangannya.
Modul Pencegahan Stunting diharapkan mampu memudahkan para Kader Pemburu Stunting dalam mengedukasi dan melaksanakan tugasnya dalam mengurangi dan mencegah meningkatnya angka stunting di Desa Senggreng, Kabupaten Malang.
Kegiatan penyerahan modul kepada Kader Pemburu Stunting berlangsung pada Senin, 20 Maret 2023 dan dilaksanakan di Balai Desa Senggreng bersamaan dengan kegiatan apa. Penyerahan modul kepada kader stunting diikuti oleh sekitar 40 warga yang dilaksanakan mulai pukul 08.00 - 12.00 WIB di mana kegiatan tersebut merupakan program yang mendukung pencegahan stunting di Desa Senggreng dengan tujuan meminimalisir angka stunting pada anak.
Bu Nisa selaku anggota BPKB Desa Senggreng dan Kepala Poskesdes mendukung penuh program pembuatan modul stunting ini dengan menjadikan modul pencegahan stunting sebagai buku pegangan para kader pemburu stunting dalam menjalankan tugasnya dalam mengedukasi dan mencegah meningkatnya angka stunting di Desa Senggreng. Selama acara sosialisasi berlangsung pun, para Kader Pemburu Stunting terlihat antusias yang terlihat dari banyaknya para kader yang aktif mengambil modul dan mendengarkan penjelasan terkait isi materi dari modul tersebut.
Kegiatan penyuluhan dan pembuatan Modul Pencegahan Stunting berjalan dengan lancar dan tidak menimbulkan kerumunan warga karena berjalan dengan tertib, di mana mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang berkolaborasi dengan kader pemburu stunting di Desa Senggreng berupaya membantu dalam mencegah naiknya tingkat stunting pada anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H