Kabupaten Malang (26/07) - Setiap daerah memiliki ikon atau ciri khas tertentu. Sama halnya dengan Desa Sambigede yang memiliki ikon berupa ikan. Ikan adalah ciri khas dari Desa Sambigede yang dijadikan potensi utama untuk penggerak perekonomian desa selain rengginang. Hal inilah yang mendasari pemerintah desa untuk menempatkan ikan sebagai potensi utama dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Dari potensi inilah Bumdes berusaha untuk memproduksi hasil ikan dalam skala yang besar, khususnya Nila dan Mujaer. Kedua ikan tersebut bukanlah hal asing bagi masyarakat Desa Sambigede, mereka mengambil sebagian lahan di pesisir waduk Karangkates untuk dimanfaatkan sebagai peternakan ikan air tawar. Masyarakat desa membentuk kelompok (pokmas) desa yang terdiri dari peternak-peternak ikan supaya kegiatan peternakan terorganisir dengan mudah. Selain itu, tujuan pembentukan pokmas juga untuk memudahkan komunikasi antar peternak ikan.
Dalam sirkulasi pengambilan hasil panen ikan, setiap ikan dilakukan pembibitan 4-6 bulan sekali dan untuk hasil panen belum menentu. Akan tetapi, panen ikan dapat terhitung banyak sehingga hasilnya pun juga banyak. Dari hasil panen ikan yang banyak ini dapat dimanfaatkan dengan baik jika pemasarannya dilakukan dengan langkah yang tepat.
Salah satu langkah pemasaran yang tepat adalah dengan pengemasan produk yang baik serta penempatan tempat pemasaran yang strategis. Kami sebagai mahasiswa KKN di Desa Sambigede menyadari akan pentingnya hal ini. Oleh karena itu kami mengadakan pelatihan dengan judul "Pelatihan Pembuatan Desain Kemasan Produk Perikanan Bagi Kelompok Masyarakat Nila Sejahtera Desa Sambigede Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang" supaya masyarakat lokal mengetahui langka-langkah pemasaran yang tepat.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Media belajar yang digunakan dalam pelatihan ini adalah Canva, alasan kami memilih Canva adalah prosedur pengaplikasian yang sederhana serta tidak menghabiskan banyak ruang penyimpanan.
Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapat pengetahuan langsung dari pemateri tentang bagaimana mendesain kemasan dengan desain yang persuasif supaya konsumen tertarik untuk membelinya. Seluruh peserta mengikuti dengan semangat, bahkan hasil dari pelatihan desainnya mereka unggah ke media sosial.
Di materi selanjutnya, peserta mendapat materi pelatihan tentang tempat pemasaran yang strategis. Pemasaran secara online adalah langkah pemasaran strategis pada masa sekarang ini, karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menyewa toko.
Ada berbagai macam lapak online yang populer di Indonesia, sebagai penjual yang jeli tentunya kita harus memilih mana lapak yang tepat sebagai tempat melakukan transaksi. Berdasarkan hasil Google Trends, Shopee adalah lapak online yang paling diminati di Indonesia jika dibandingkan dengan 4 lapak populer lainnya. Shopee lah yang hendaknya dimanfaatkan sebagai tempat memasarkan produk ikan hasil ternak pokmas.
Di akhir kegiatan, peserta mengisi kuesioner untuk mengetahui seberapa besarkah manfaat pelatihan ini bagi peserta. Kemudian peserta melakukan foto bersama dan dilanjutkan dengan kegiatan ramah tamah bersama mahasiswa KKN UM. Selanjutnya peserta meninggalkan tempat dengan mengisi presensi terlebih dahulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H