Lihat ke Halaman Asli

KKN ROWOTAMTU86

Universitas Jember

Proker GEMILAG di Dusun Paseban

Diperbarui: 4 Agustus 2023   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Docpri

Senin, 2 Agustus 2023, KKN Kolaboratif 086 Desa Rowotamtu telah berhasil menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Gerakan Mengelola Lingkungan dengan Biopori (GEMILANG) di Dusun Paseban. Kegiatan dimulai dengan presentasi mengenai konsep dan juga manfaat Biopori. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan praktikal membuat Biopori yang dipresentasikan oleh Ifa dan Adit. Terlihat antusiasme warga dusun yang tinggi jika dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada tim KKN.

Salah satu momen menarik dalam diskusi pada pelatihan ialah ketika Bapak Fariz selaku penasehat komunitas pemuda yang juga turut hadir dalam acara ini menanyakan kasus riil di lapangan. Diketahui bahwa sebelumnya Dusun Paseban sudah memiliki sumur resapan yang biasa disebut joglangan oleh warga setempat. Pada dasarnya, joglangan termasuk sistem drainase konvensional berupa sumur resapan yang digunakan sebagai tempat penampungan air. Umumnya sistem drainase ini memang banyak digunakan di pedesaan, tetapi yang menjadi masalah dan dipertanyakan oleh warga setempat ialah mengapa kondisi sekitar tetap kebanjiran dan becek selama beberapa hari jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi meski sudah memiliki sistem drainase berupa joglangan tersebut.

Setelah berdiskusi dengan Ketua Dusun Paseban, anggota KKN mengetahui bahwa masalah ini disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya disebabkan oleh sistem drainase konvensional berupa joglangan yang kurang efektif jika harus menampung banyaknya debit air hujan yang turun di area Dusun Paseban. Ditambah lagi tanah di Dusun Paseban adalah jenis tanah lempung yang susah menyerap air. Sehingga ketika debit air hujan tinggi dan sistem drainasenya tidak bisa menampung aliran air, tanah lempung di Dusun Paseban pun juga tidak dapat menyerap air hujan secara maksimal.

Menyadari akar masalah ini, tim KKN menyimpulkan bahwa solusi yang diperlukan ialah diperlukannya perencanaan ulang drainase dengan cara mengganti sistem drainase konvensional berupa joglangan menjadi sistem drainase modern berupa selokan atau gorong-gorong. Serta diperlukannya upaya konservasi air dan tanah untuk mendukung penyerapan air di Dusun Paseban. Dengan demikian, diharapkan masalah banjir dan becek dapat teratasi dan kualitas lingkungan di Dusun Paseban dapat ditingkatkan.

Dengan semangat kolaboratif dan kerjasama yang baik antara tim KKN dan warga Dusun Paseban, diharapkan proker GEMILANG ini dapat memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat setempat. Semoga langkah-langkah berkelanjutan dapat diimplementasikan guna mencapai perubahan positif dalam pengelolaan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup bagi seluruh warga Dusun Paseban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline