Lihat ke Halaman Asli

KKN ROWOTAMTU86

Universitas Jember

Tim KKN Kolaborasi 086 Desa Rowotamtu Sukseskan Gerakan Mengelola Sampah Organik Dengan Biopori

Diperbarui: 29 Juli 2023   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rowotamtu, 26 Juli 2023 - Pemerintah Desa Rowotamtu bersama dengan Mahasiswa Tim KKN Kolaborasi 086 berkomitmen dalam upaya mengurangi permasalahan sampah organik melalui Program Kerja Unggulan bertajuk “GEMILANG: Gerakan Mengelola Lingkungan dengan Biopori. Upaya konservasi air tanah ini akan dilakukan di 5 Dusun Desa Rowotamtu. Melalui program inovatif berbasis teknologi biopori, diharapkan terjadi peningkatan pengelolaan dan pemanfaatan sampah organik secara efektif untuk keberlanjutan lingkungan, resapan air ketika banjir, dan pertanian.

Permasalahan sampah organik, terutama limbah akhir dari rumah tangga, usaha rumahan, dan UMKM, semakin meningkat di wilayah desa Rowotamtu. Pembuangan sampah yang tidak ramah lingkungan, seperti melemparkan sampah ke sungai, selokan, atau membakarnya, juga turut menyumbang pada masalah tersebut. Oleh karena itu, Tim Mahasiswa KKN Kolaborasi 086 dari Perguruan Tinggi UNEJ, ITS Mandala, IAI Al-Qodiri, dan UIJ, berusaha memberikan alternatif yang berkelanjutan dalam penanganan sampah di desa Rowotamtu.

Program biopori dipilih sebagai solusi yang tepat untuk mengelola sampah organik menuju tujuan SDGs (Konsumsi dan Produksi Desa Sadar Lingkungan, 22%). Metode biopori melibatkan penggunaan resapan air dan pengomposan sederhana untuk menguraikan sampah organik menjadi pupuk organik berkualitas tinggi. Selain mengurangi masalah sampah, program ini juga berdampak positif pada kualitas tanah pertanian dan mengurangi pencemaran lingkungan.

"Kami berkomitmen untuk berkolaborasi dengan masyarakat desa Rowotamtu dalam menghadapi permasalahan sampah organik. Program biopori ini akan melibatkan partisipasi aktif warga dalam pembuatan dan pengelolaan biopori, sehingga mampu menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi lingkungan dan pertanian di desa Rowotamtu," ujar Aditya Bachtiar, Koordinator KKN Kolaborasi 086. Sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan program, Tim KKN Kolaborasi 086 akan memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat tiap dusun di Desa Rowotamtu mengenai konsep biopori dan teknik pengelolaannya. Diharapkan dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat dengan mudah mengadopsi teknologi ini dan melanjutkannya setelah program KKN selesai.

Program biopori ini merupakan langkah awal yang penting dalam membawa perubahan positif dalam pengelolaan sampah organik dan konservasi lingkungan di desa Rowotamtu. Melalui kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat, diharapkan program ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menghadapi masalah serupa.

Tim KKN Kolaborasi 086 sebagai penggagas memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan program ini dengan baik dan memberikan kontribusi nyata untuk kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan di Desa Rowotamtu. Semoga langkah ini menjadi landasan dalam membangun desa-desa yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan di masa depan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline