Lihat ke Halaman Asli

KKN ROWOSARI

Mahasiswa

Mahasiswa KKN PMM UNEJ Membuat Perangkap Serangga Pengendalian Hama Pada Tanaman Kopi Kelompok Tani Maju

Diperbarui: 24 Agustus 2024   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemasangan Perangkap Antraktan - KKN PMM UNEJ DESA ROWOSARI

Pemasangan Yellow Bowl Trap - KKN PMM UNEJ DESA ROWOSARI

Rowosari, Jember -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Mahasiswa Mengabdi (PMM) Universitas Jember (UNEJ) telah melaksanakan serangkaian kegiatan inovatif di Desa Rowosari. Bersama dengan Kelompok Tani Jaya yang diketuai oleh Pak Kholid, para mahasiswa yang berjumlah 20 orang ini memperkenalkan berbagai alat dan metode yang bertujuan untuk mendukung pertanian berkelanjutan, khususnya dalam pengendalian hama pada tanaman kopi.


Dalam kegiatan ini, mereka memfokuskan pada pembuatan tiga jenis alat, yaitu antraktan, yellow bowl trap, dan sarang semut, yang dirancang untuk membantu para petani dalam menghadapi hama tanaman secara lebih efektif. Menurut Ketua KKN PMM, Helmy R, antraktan berfungsi untuk menarik hama penggerek buah kopi. "Di dalam antractan, terdapat senyawa etanol dan metanol yang ketika bertemu akan menghasilkan bau harum seperti buah yang sudah masak, yang menarik perhatian hama penggerek," ujar Helmy.


Sementara itu, yellow bowl trap digunakan untuk menjebak hama. Helmy menjelaskan bahwa alat ini menggunakan mangkok berwarna kuning yang diisi dengan air dan detergen. Warna kuning dipilih karena merupakan warna yang disukai oleh hama. "Yellow bowl trap tidak menangkap hama secara langsung, tetapi menjebak mereka untuk jatuh ke dalam mangkok berisi air dan detergen," tambahnya.
Selain kedua alat tersebut, mahasiswa juga memperkenalkan penggunaan sarang semut sebagai agen hayati. "Semut adalah omnivora dan dapat bertindak sebagai agen hayati untuk memakan hama lain yang ada di tanaman kopi, termasuk penggerek buah kopi," jelas Helmy.


Dosen pembimbing kegiatan ini, Bu Nilasari Dewi, S.Hut., M.Si., mendukung penuh upaya mahasiswa dalam menghadirkan solusi pertanian yang inovatif dan ramah lingkungan. Kegiatan ini juga mendapat respons positif dari masyarakat Desa Rowosari. Para petani merasa terbantu dengan adanya program ini dan berharap kegiatan serupa terus dilakukan di masa mendatang. "Kami sangat senang dan merasa terbantu dengan inovasi yang dibawa oleh mahasiswa KKN ini," ungkap Pak Kholid, Ketua Kelompok Tani Jaya.
Mahasiswa KKN PMM UNEJ kedepannya berencana untuk terus memantau efektivitas alat-alat ini dan mengamati kegiatan agen hayati yang telah diperkenalkan. Mereka berharap, inovasi ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi para petani kopi di Desa Rowosari. Hingga saat ini, kegiatan ini masih dalam tahap pembuatan dan pengaplikasian, dan belum ada data hasil yang pasti mengenai efektivitasnya.


Penulis : 

Yunus Hidayat dan Azizul Nur Irza Ihtizar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline