Pada Selasa, 5 Oktober, Posko 24 KKN Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan parsel yang dilaksanakan di GOR Balai Desa Peron. Program ini diinisiasi sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat, khususnya untuk menambah keterampilan praktis yang dapat dikembangkan sebagai usaha rumahan atau sebagai bentuk kreatif dalam merayakan momen-momen tertentu.
Kegiatan dimulai pada pukul 09.30 WIB, dengan dihadiri oleh peserta yang telah melakukan registrasi di awal acara. Setiap peserta yang hadir diwajibkan membawa sejumlah isian untuk parsel, seperti alat sholat lengkap, produk skincare, handuk, dan alat mandi. Keberagaman jenis barang dalam parsel ini diharapkan dapat memberikan variasi pilihan bagi konsumen yang mungkin tertarik untuk memesan parsel serupa di masa mendatang.
Acara ini dipandu oleh Putri Diah Ayu, mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang memiliki pengalaman dalam bidang pembuatan parsel. Dengan latar belakang keahlian yang memadai, Putri berbagi pengetahuan dan keterampilannya kepada para peserta. Ia menjelaskan langkah-langkah penting dalam menyusun parsel yang menarik, termasuk tips mengenai pemilihan tema warna, cara pengemasan yang rapi, dan teknik agar barang-barang dalam parsel terlihat menarik serta rapi. Selain itu, Putri juga menunjukkan beberapa trik dalam menyusun barang agar parsel terlihat penuh namun tetap ringan dan mudah dibawa.
Para peserta kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing akan didampingi oleh penanggung jawab. Pendampingan ini bertujuan agar setiap kelompok bisa memperoleh bimbingan lebih dekat dalam menerapkan materi yang telah disampaikan oleh Putri Diah Ayu. Dengan adanya penanggung jawab dalam setiap kelompok, proses follow-up juga menjadi lebih terarah, sehingga peserta dapat mengajukan pertanyaan atau meminta panduan kapan saja diperlukan.
Pelatihan ini mendapatkan respon yang sangat positif dari peserta. Mereka merasa lebih percaya diri dalam menyusun parsel dan mendapatkan inspirasi baru untuk mengembangkan keterampilan ini ke dalam bidang usaha. Program ini diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Desa Peron, baik dalam bentuk usaha sampingan maupun sebagai upaya memanfaatkan momen khusus, seperti hari raya atau acara pernikahan.
Melalui kegiatan ini, Posko 24 KKN berharap masyarakat Desa Peron dapat memiliki keterampilan baru yang produktif serta bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Program ini tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga diharapkan dapat memupuk rasa percaya diri serta kemampuan bekerja sama dalam tim, yang merupakan hal penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H