Desa Pakis adalah sebuah desa yang terletak di Kabupaten Semarang, memiliki potensi wisata alam yang memukau. Salah satu destinasi unggulan di desa ini adalah Curug Citro Arum, sebuah air terjun yang menawarkan pemandangan alami nan asri dan udara segar pegunungan. Meski memiliki keindahan yang luar biasa, akses menuju Curug Citro Arum sebelumnya kurang memadai, khususnya terkait petunjuk arah. Hal ini kerap menjadi kendala bagi wisatawan yang ingin berkunjung, terutama mereka yang datang dari luar daerah.
Melihat permasalahan tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler ke-83 Posko 23 UIN Walisongo Semarang turut berperan aktif dalam pengembangan dan pengelolaan wisata Curug Citro Arum. Salah satu bentuk kontribusi nyata mereka adalah pemasangan plang arah menuju lokasi wisata. Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan wisatawan menemukan jalur yang tepat dan meningkatkan kenyamanan selama perjalanan.Pemasangan plang arah ini dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari survei lokasi, desain plang, hingga pemasangan di titik-titik strategis. Survei awal dilakukan untuk menentukan jalur-jalur yang sering dilalui pengunjung serta lokasi-lokasi yang berpotensi membingungkan. Berdasarkan hasil survei, tim KKN memutuskan untuk memasang plang di beberapa persimpangan utama dan jalan menuju Curug Citro Arum.
Plang arah didesain dengan warna mencolok dan informasi yang jelas agar mudah dikenali. Setiap plang mencantumkan nama tempat wisata di desain ini diharapkan dapat membantu wisatawan, baik yang berjalan kaki maupun yang menggunakan kendaraan.Kehadiran plang arah ini memberikan dampak positif yang signifikan.Wisatawan kini lebih mudah menemukan lokasi Curug Citro Arum tanpa takut tersesat. Selain itu, jumlah kunjungan ke Curug Citro Arum mulai meningkat sejak adanya plang arah tersebut. Hal ini turut mendukung perekonomian masyarakat setempat, terutama para pelaku usaha kecil seperti warung dan penyedia jasa parkir.
Kontribusi KKN Reguler ke-83 Posko 23 UIN Walisongo Semarang ini membuktikan bahwa peran mahasiswa dalam pengembangan desa wisata sangatlah penting. Tidak hanya memberikan solusi konkret berupa pemasangan plang arah, tetapi juga mendorong kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga potensi alam yang dimiliki. Dengan sinergi yang baik antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat, Curug Citro Arum kini semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang mempesona di Kabupaten Semarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H