Lihat ke Halaman Asli

KKNREGPOSKO30

Mahasiswa

Menjelang Tugas Akhir KKN, Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Gelar Bakti Sosial Bekam bersama Masyarakat Desa Gunung Tumpeng

Diperbarui: 15 November 2022   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Kabupaten Semarang -- Menjelang masa akhir tugas, Mahasiswa KKN reguler 79 posko 30 UIN Walisongo Semarang melakukan kegiatan bakti sosial bekam. Kegiatan ini dilaksanakan bersama masyarakat desa gunung tumpeng yang sekaligus dijadikan sebagai acara perpisahan dengan masyarakat setempat. Kegiatan bakti sosial bekam ini dilaksanakan di 3 kelas SD N Gunung Tumpeng 1, mulai dari jam 09.00-12.00. Diawali dengan sosialisasi mengenai manfaat dan keutamaan bekam yang diisi langsung oleh Fatih Ahmad Hilmy selaku mahasiswa koordinator Desa Gunung Tumpeng. "Bekam adalah salah satu terapi yang efektif dalam penyembuhan. metode penyembuhan ini bersifat membuang racun-racun yang ada dalam tubuh, darah kotor, angin dalam tubuh, energi yang berlebih dengan menggunakan kop dan jarum," ujar Fatih

Sebelum kegiatan penanganan bekam ini berlangsung, masyarakat terlebih dulu di cek kesehatan nya dengan pengukuran tensi dan ditanya mengenai keluhan-keluhan yang sedang dirasakan untuk memastikan bagaimana keadaanya sekaligus juga sebagai penentu titik-titik mana yang akan dibekam.

Dalam kegiatan ini Fatih Ahmad Hilmy selaku koordinator desa mengundang langsung  tim bekam yang merupakan mahasiswa UIN Walisongo yang tergabung dalam Satu Rumah Sehat Al-Amin 99. Rumah sehat Al-Amin 99 ini merupakan sebuah griya atau klinik concent yang bergerak dalam bidang pengobatan alternatif tradisional dan berbasis syariat agama Islam. Melihat begitu banyaknya manfaat dari bekam dan jarang adanya kegiatan yang seperti ini membuat banyak warga antusias dan berminat untuk dibekam.
 

Banyak sekali warga yang antusias ingin mengikuti kegiatan tersebut. tetapi, mengingat waktu dan jumlah dari tim bekam sendiri yang tebatas kegiatan ini hanya dibatasi untuk 3 orang per dusun dari total 8 dusun yang ada di desa gunung tumpeng ini. Total tim bekam yang datang ada 8 orang yang terdiri dari 4 perempuan dan 4 orang laki-laki. satu kali penanganan kira-kira membutuhkan waktu 15 menit. Tidak hanya dibekam saja, masyarakat yang hadir juga mendapatkan pijatan ringan dalam serangkaian acara bekam agar terasa lebih ringan dan fresh.

Bakti sosial ini dihadiri langsung oleh kepala dusun setempat, yang juga berpartisipasi dalam kegiatan bekam. Salah satu nya adalah Pak Sukamto, sebagai kepala dusun dari Jaten yang sekaligus membuka dan memberikan sambutan untuk menggantikan Bapak Kepala Desa yang berhalangan hadir. Kemudian disambung dengan sambutan mahasiswa KKN. Untuk selanjutnya kegiatan ini berlangsung kurang lebih selama 3 jam. Selain itu Dengan adanya kegiatan ini masyarakat sangat berterimakasih karena telah diberikan pelayanan yang baik . Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 70 warga dari berbagai dusun yang ada di Desa Gunung Tumpeng.

Bakti sosial bekam ini dirasa sangat cocok dilakukan di masyarakat Desa Gunung Tumpeng mengingat banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan oleh warga sekitar yang mayoritas sebagai petani, yang mungkin merasa kecapean ataupun keluhan yang lain manfaat yang bisa didapatkan diantaranya adalah melancarkan peredaran darah, menurunkan tekanan darah, memperbaiki sistem imun dsb. Mungkin ini juga bisa menjadi salah satu kebutuhan dan cara refleksi yang dibutuhkan masyarakat ditengah kejenuhan pekerjaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline