Lihat ke Halaman Asli

KKN REG83 Posko 7 Panjang

UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa KKN Reguler 83 Posko 7 Adakan Pelatihan Pembuatan Ecoenzym dan Hand Sanitizer dari Lidah Buaya

Diperbarui: 14 November 2024   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Panjang, Ambarawa -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler 83 posko 7 UIN Walisongo Semarang berkolaborasi bersama Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Semarang dengan menggelar pelatihan pembuatan eco-enzym dan hand sanitizer lidah buaya pada Sabtu (09/11/2024).

Kegiatan pelatihan ini dibagi menjadi 2 kelas yaitu kelas 3 dan 5. Untuk kelas 3 membuat eco-enzym dan kelas 5 membuat hand sanitizer dari lidah buaya. Pelatihan pembuatan eco-enzym dimulai dari pukul 08.00 sampai 10.00 WIB, dengan jumlah peserta kelas 3 ada 100 orang yang dibagi menjadi 4 kelas. 

Pelatihan pembuatan eco-enzym ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang pemanfaatan limbah sayur dan buah menjadi cairan ajaib yang bisa berguna untuk menyuburkan tanah, bahan dasar pembersih lantai, sabun cuci tangan, dan lilin.

Dokumentasi Pribadi

Pembuatan handsanitizer dilakukan mulai pukul 10.00 sampai 11.00 WIB, untuk anak kelas 5 yang berjumlah total kelas yaitu 4. Pembuatan handsanitizer ini memanfaatkan tanaman lidah buaya sebagai bahan utama pembuatan. Bahan lain yang digunakan yaitu alkohol 96%, aquadest, dan vitamin C. Lidah buaya dipilih sebagai bahan utama pembuatan karena mengandung senyawa antiseptik sehingga dapat membantu membersihkan kulit tangan dari kuman dan bakteri.

Luluk Aryani selaku guru MIN 1 Semarang menyampaikan tujuan kegiatan pelatihan pembuatan eco-enzym dan hand sanitizer dari lidah buaya merupakan salah satu program untuk mendukung sekolah adiwiyata dengan memanfaatkan limbah sampah organik serta tanaman lidah buaya. Pelatihan pembuatan ecoenzym dan hand sanitizer ini dilakukan bertepatan dengan kegiatan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).

"Tujuan diadakan pelatihan pembuatan hand sanitizer ini untuk memanfaatkan tanaman lidah buaya, karena kebetulan MIN 1 Semarang merupakan sekolah adiwiyata, kegiatan pelatihan ini bisa menjadi salah satu produk pemanfaatan tanaman. Kebetulan juga pelatihan ecoenzym dan hand sanitizer bertepatan dengan kegiatan P5," Tutur Luluk Aryani.

Kegiatan pelatihan ini disambut dengan antusias oleh pihak MIN 1 Semarang dan para siswa juga semangan dan antusias mengikuti pelatihan pembuatan eco-enzym dan hand sanitizer dari lidah buaya.

Alyaun Nuha As Subhan selaku perwakilan dari mahasiswa KKN reguler 83 posko 7, mengatakan bahwa pelatihan pembuatan eco-enzym dan hand sanitizer dari lidah buaya berjalan dengan lancar dan para siswa sangat antusias mengikuti pelatihan.

"Pelatihan ini berjalan lancar dengan diikuti antusias luar biasa dari siswa siswi kelas 3 dan 5 MIN 1 Semarang," Kata Alyaun Nuha As Subhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline