Lihat ke Halaman Asli

KKN RDR Kelompok 96

Mahasiswa / Pelajar

Sarasehan Relasi Agama dan Kebangsaan

Diperbarui: 19 November 2021   17:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Dari Rumah ke-77 UIN Walisongo Kelompok 96 bekerjasama dengan KKN RDR Kelompok 22, LP2M, LAKPESDAM, dan YPMI Al-firdaus gelar sarasehan moderasi beragama dengan tema "Agama dan Kebangsaan: Pandangan Moderat Relasi Agama dan Negara" di Ponpes YPMI Al-firdaus, Rabu (17/11/2021).

Sarasehan diselenggarakan di Ponpes YPMI Al-firdaus yang dihadiri oleh Guru Besar UIN Walisongo Semarang Prof. Dr. H. Musahadi, M.Ag, Kapus PPM LP2M M. Rikza Chamami, M.Ag sebagai sambutan, dan tamu undangan dari LAKPESDAM NU Kota Semarang. Terdapat 2 pemateri, pertama Wakil Ketua LAKPESDAM NU Kota Semarang sekaligus dosen UNWAHAS Ali Imron, M.Pd.I, dan kedua Dosen FSH UIN Walisongo Semarang sekaligus DPL Kelompok 96 M. Ihtirozun Ni'am, SHI, MH.

Prof. Dr. H. Musahadi, M.Ag menyampaikan dalam sambutan "beragama dengan baik dan bernegara dengan baik sangat penting. Jadi topik ini sangat cocok. Perbedaan pluralitas, tradisi, budaya, ras, agama harus bertemu dan kemudian ada cara pandang bersama yang membuat interes dari masing-masing entitas negara ini bertemu yang memungkinkan dapat hidup rukun dalam membangun negara ini" tuturnya.

Moderasi beragama Sarasehan ini dibuka oleh Prof Musahadi dalam sambutannya dan beliau memberikan pesan serta harapan

"yang terakhir saya ingin menyampaikan YPMI Al-firdaus terbuka untuk siapa saja yang ingin berkontribusi memanfaatkan potensi dan untuk menempa diri dalam kebaikan untuk seluruh mahasiswa tidak hanya UIN Walisongo, yang penting kegiatan harus dipadukan dengan tradisi dan kebudayaan pesantren. Dan mohon maaf mari kita buka sarasehan dengan fatihah semoga Allah SWT menurunkan rahmat, berkah yang besar untuk semua, siapa tahu dari sarasehan ini memiliki pijakan melompat jauh kedepan. Aamiin" pesan dan harapnya.   

Memasuki sesi penyampaian materi oleh Ali Imron, M.Pd.I

Dokpri

"Relasi agama dan bangsa dan negara sebagaimana yang tercipta di tengah-tengah kita dan akan dirasakan sampai ke anak cucu kita. Agama sebagai Pondasi dan negara sebagai penjaganya" terang Ali Imron, M.Pd.I, selaku pemateri pertama.

"Islam mengajarkan umatnya untuk menggali duniawi, namun tetap berpegang teguh pada agama. Dan pada segala aspek kita tidak boleh berlebih-lebihan" lanjutnya.

Beliau menekankan sebagai umat islam yang walaupun harus mencari harta duniawi, namun setiap perbuatan harus berlandaskan dengan agama, dan juga setiap aspek dan juga perbuatan yang dilakukan hendaknya tidak berlebihan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline