UIN Walisongo Semarang mengadakan pelatihan pembuatan lubang resapan biopori di Kelurahan Penggaron Lor, Kecamatan Genuk, Kota Semarang pada Minggu (30/10/2022).
Beberapa mahasiswa Posko 16 KKNKegiatan ini dilaksanakan di halaman rumah Ridwan Anas selaku ketua rt1 rw3 Kelurahan Penggaron Lor. Kegiatan ini dihadiri beberapa warga dan tokoh masyarakat setempat.
Zuhriva Ulfi Ernadila selaku ketua divisi Lingkungan dan Kesetaraan Gender mengatakan bahwa Pelatihan ini ditujukan untuk mengurangi genangan air yang berlebih di beberapa tanah kosong terutama yang berpeluang menyebabkan banjir. Biopori juga mampu menyuburkan tanah karena didalamnya diisi dengan sampah organik yang mudah diuraikan oleh tanah. Selain itu, lubang biopori juga bisa menampung air tanah terutama saat musim kemarau karena tidak semua permukaan tanah mampu menyimpan air.
Pembuatan lubang resapan biopori tidaklah sulit. Hanya membutuhkan bor tanah, pipa pvc dengan diameter 10-30 cm dan panjang 1 meter yang sudah dilubangi sisi-sisinya beserta penutupnya, sampah organik dan air. Tanah yang akan digali disiram air terlebih dahulu jika masih keras, ini ditujukan untuk mempermudah penggalian. Kemudian pipa pvc dimasukkan ke dalam lubang. Setelah itu lubang diisi dengan pupuk organik kemudian ditutup.
Ridwan selaku ketua rt mengatakan bahwa hal ini cukup membantu. Ia mengapresiasi kegiatan ini terutama karena di rt1 rw3 belum ada saluran pembuangan air yang memadai. Ketika hujan cukup deras, masih banyak air yang menggenang di sekitar halaman rumahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H