Lihat ke Halaman Asli

KKN Rancakasumba

Kuliah Kerja Nyata Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru Desa Rancakasumba

Day 1: Rancakasumba Sebuah Nama Sejuta Cerita

Diperbarui: 16 Juli 2019   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Perjalanan dalam memulai kuliah kerja nyata telah mempertemukan saya kepada sebuah pengalaman hidup yang berharga dan penuh cerita. Garis takdir membawa saya dengan tempat yang saat ini menjadi keseharian hidup. Ya, Rancakasumba, desa kecil di bagian selatan Bandung kini memberikan warna dalam satu babak kehidupan baru penuh tantangan.

Kesan pertama yang diterima dari penelusuran di Rancakasumba rupanya telah menarik hati untuk tertambat padanya. Bentangan luas sawah mengantarkan pada nostalgia situasi desa yang asri, tenang dan damai. Riuh rendah suasana kota tidak terasa memekakan pikiran dan pengelihatan. Jalanan beton tidak seramai di kota-kota, ia nampak seolah kesepian karena derit roda jarang bertatap muka dengan badan jalan.

Aktifitas kerja para warganya rupa-rupa adanya. Pabrik ada, petani ada, buruh pun ada. Memang tidak seberagam profesi layaknya diperkotaan. Panorama gunung yang tampak jelas dari sisi pematang sawah memberikan nilai tambah guna memberikan kejernihan dan kesejukan diri dalam berpikir. Membantu mengurangi kesenduan dari suasana hiruk pikuk suasana perkotaan.

Lewat upacara pelepasan yang dilaksanakan pihak kampus, secara sah kemudian para mahasiswa KKN telah mendapat legitimasi untuk bisa terjun dan melakukan pengabdian pada masayarakat. Kampus tentu melepas para mahasiswanya dengan harapan mampu memberikan manfaat secara langsung maupun tidak langsung guna kepentingan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan program nasional Citarum Harum.

Tidak selang berapa lama dari pelapasan kampus, seluruh mahasiswa peserta langsung menyebar ke poskonya masing-masing. Semuanya jelas membawa rancangan program untuk diimplementasikan pada masyarakat. Saya sendiri pun juga mengemban agenda, baik itu untuk masyarakat ataupun khusus dalam upaya revitalisasi sungai Citarum.

Hal yang membuat saya dan kelompok terenyuh adalah pada sambutan dari masyarakat entah itu desa, TNI, maupun RT-RW yang telah dengan senang hati mau dan bahkan menantikan kehadiran para mahasiswa KKN. Anak-anak berlarian kesana kesini dan tertawa mengiringi kedatangan para mahasiswa KKN. Beberapa dari mereka berkata bahwa dengan adanya mahasiswa KKN maka tingkat keaktifan dari kampungnya sendiri dapat signifikan meningkat.

Tentunya dibalik harapan besar mereka, sebetulnya terselip tantangan besar bagi saya dan kelompok untuk secara maksimal mampu memenuhi angan dan keinginan para masyarakat. Lebih jauh, tentu harapannya adalah untuk bagaimana caranya mampu mengembangangkan masyarakat secara keseluruhan, terutama tentang pola hidup bersih yang juga berkaitan dengan revitalisasi sungai Citarum.

Hari ini adalah gerbang awal bagi mahasiswa KKN untuk bisa mengidentifikasi dan administrasi masalah serta keunggulan lokasi KKN. Melalui usaha, upaya, dan niat tulus tentu harapannya guna tercapainya tujuan KKN seutuhnya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline