Lihat ke Halaman Asli

KKN PurworejoUM

KKN-T Universitas Negeri Malang

Mahasiswa KKN-Tematik UM Membantu Menjadi Tamir Masjid Al-Ikhlas Desa Purworejo Selama Empat Bulan

Diperbarui: 13 Mei 2023   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyelenggarakan program membangun desa yang merupakan Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) di Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memiliki tujuan melatih softskill kemitraan dan kolaborasi lintas disiplin serta jiwa kepemimpinan mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah pedesaan.

Pada Tahun 2023 kali ini, Universitas Negeri Malang mengirimkan enam mahasiswa untuk melaksanakan program MBKM -- Membangun Desa di Desa Purworejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Kegiatan ini dinahkodai oleh seorang Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Abdul Rahman Prasetyo, S.Pd, M.Pd dan Koordinator desa yaitu Riky Irawan (S1 Matematika). Selain itu dibantu rekan-rekan mahasiswa lainnya yaitu Deviana Tiara Putri (S1 Matematika), Shenny Ratna Amalia (S1 Matematika), Ahmad Sya'ya (S1 Matematika), Rifqi Firdaus Alfarizi (S1 Psikologi), dan Anisa Maghfiroh Izani Tsalis (S1 Pendidikan Seni Rupa).

Setelah beberapa hari setelah pemberangkatan KKN-Tematik Universitas Negeri Malang diketahui jamaah di Masjid Al-Ikhlas sangatlah sepi. Bahkan hampir tidak ada yang melakukan salat jamaah di masjid tersebut. Setelah wawancara dengan salah satu pemuka agama disana yaitu Bapak Sukirno, didapatkan informasi bahwa warga Desa Purworejo khusunya Dusun Pakan jarang sekali ke masjid untuk salat berjamaah. Hal itu dikarenakan mata pencaharian sebagian besar warga Purworejo adalah petani, sehingga dari pagi hingga ke sore mereka bekerja di sawah ataupun ladang. Dan ketika menjelang waktu maghrib, kebanyakan warga sudah capek sehingga tidak ada yang ke masjid. Selain itu, sepinya masjid al-Ikhlas ini juga disebabkan karena kurangnya ilmu agama yang dimiliki oleh warga dan kurangnya imam yang terdapat di Masjid Al-Ikhlas karena sistem keta'miran masih belum dimaksimalkan.

Melihat hal itu, Riky Irawan selaku koordinator desa tim KKN-Tematik Universitas Negeri Malang berinisiatif untuk membantu ketakmiran masjid Al-Ikhlas serta meramaikan masjid. Hal tersebut dilakukan dengan mengisi beberapa kegiatan di masjid seperti mengumandangkan adzan di setiap salat lima waktu dan menjadi imam salat, pembacaan maulid diba' di setiap hari minggu, memimpin tahlil warga, panitia zakat fitrah, dan pembacaan Al-Quran setiap hari pada waktu subuh. Kegiatan ini dilakukan setiap hari mulai dari pemberangkatan kkn hingga waktu KKN telah selesai.

Dok. pribadi

"Kami hanya bermaksud melanjutkan kebiasaan kami ketika di rumah. Selain itu kami tidak mengharapkan apa-apa, hanya mengharap ridha Allah semata. Semoga dengan kami mengisi kegiatan di masjid ini, masjid akan menjadi ramai. Dan semoga kedepannya masjid Al-Ikhlas selalu ramai walaupun waktu KKN telah selesai yang mengharuskan kami pulang ke tempat tinggal masing-masing" Kata Riky Irawan, selaku koordinator Desa tim KKN-Tematik Universitas Negeri Malang Desa Purworejo.

Dok. pribadi

Dengan adanya kegiatan yang telah kami adakan, awalnya warga ragu-ragu untuk berkunjung ke masjid. Akan tetapi, lama-kelamaan jamaah di masjid Al-Ikhlas menjadi banyak. Hal tersebut tidak luput karena salah satu teman kami memiliki suara yang merdu ketika mengumandangkan adzan maupun menjadi imam salat sehingga mampu membuat warga semangat untuk datang ke masjid. Kegiatan pembacaan diba' yang awalnya tidak ada warga yang mengikuti, lama kelamaan banyak warga yang ikut juga. Selain itu, kegiatan pembacaan diba ini membuat warga yang awalnya tidak bisa membaca dan mensyair diba' menjadi bisa.

Dok. pribadi

Bapak Siswaji selaku Kepala desa menyampaikan banyak terima kasih kepada tim KKN -- T UM yang telah mengisi kegiatan di masjid dan membantu menjadi Tamir. Selain itu banyak warga yang sedih karena tim KKN-T Universitas Negeri Malang harus kembali ke tempat tinggal masing-masing. Kami berharap apa yang kami tinggalkan untuk Desa Purwprejo dapat bermanfaat dan setiap kegiatan positif dapat dilanjutkan walaupun kami sudah meninggalkan Desa Purworejo.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline