Lihat ke Halaman Asli

KKN UM Desa Purwokerto 2019

Official account KKN UM Desa Purwokerto Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri

Manfaatkan Tanaman Toga untuk Keluarga yang Sehat dan Mandiri

Diperbarui: 9 Juli 2019   12:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Senin (01/07) KKN Universitas Negeri Malang yang berada di Desa Purwokerto mengadakan sosialisasi mengenai pemanfaatan tanaman TOGA. Adanya sosialisasi ini, diharapkan warga Desa Purwokerto lebih mengenal manfaat tanaman toga. Salah satu program utama KKN UM di Desa Purwokerto ini juga didukung penuh oleh Puskesmas kecamatan Ngadiluwih selaku pemateri pada malam hari itu. Sehubungan dengan program yang dilaksanakan oleh Puskesmas, program dari KKM UM sangat membantu jalannya program dari Puskesmas. 

Acara disusun sedemikian rupa serta dikemas dengan rapi. Sosialisasi yang dilaksanakan di balai desa Purwokerto tersebut dibarengkan dengan sosialisasi dari desa mengenai keluarga berencana (KB). Materi KB disampaikan oleh Drs. Ali Wardoyo dan materi pemanfaatan toga disampaikan oleh Sudarmin, S.KM dan Nunik Adi Wahyuni, Amd.keb selaku koordinator pelaksana program taman obat tradisional keluarga.

Sasaran yang diambil adalah warga, yang merupakan ibu-ibu PKK dan Ibu masyarakat lainnya. Pengambilan sasaran disesuaikan dengan dua materi yang disampaikan pemateri pada malam itu. mengingat ibu-ibu akan lebih paham dibandingkan bapak-bapak mengenai pemanfaatan tanaman TOGA ini. Mulai dari takaran penggunaan, perebusan sampai penyajiannya. Beserta acara desa mengenai Sosialisasi Keluarga Berencana (KB) yang lebih sesuai disampaikan untuk Ibu-ibu. Para Ibu yang mengikuti acara sosialisasi tersebut sangatlah antusias. Terbukti dari banyaknya Ibu yang meminta file dari materi yang telah disampaikan.

 

Penyampaian Materi Tentang Pemanfaatan Tanaman Toga | dokpri

Tujuan diadakannya acara supaya masyarakat lebih dekat dengan tanaman obat keluarga. karena yang sudah disampaikan mengenai jenis tanaman obat, cara pengolahannya, dan kandungan manfaat dari tanaman toga. Diharapkan nantinya ibu -- ibu bisa memanfaatkannya dari pada membeli obat ke apotek. Setelah penyampaian materi tersebut, disampaikan pula program berjalan milik Puskesmas. Bu Nunik selaku koordinator pelaksana taman obat tradisional menuturkan "ibu-ibu sekalian program berjalan kami adalah program binaan untuk pengelolaan tanaman toga yang setiap desa harus ada. Program ini terstruktur dan memiliki SK." Sehingga dengan diadakannya sosialisasi sangatlah membantu program kesehatan untuk keluarga sehat mandiri.

Acara usai pada pukul 21.30 WIB, diakhiri dengan foto bersama dengan peserta dan pemateri. Dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih oleh panitia serta evaluasi program kerja yang baru saja dilaksanakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline