Lihat ke Halaman Asli

KKN UM Desa Purwokerto 2019

Official account KKN UM Desa Purwokerto Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri

Kain Perca sebagai Penghilang Kegabutan Ibu-Ibu Desa Purwokerto

Diperbarui: 24 Juni 2019   00:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kain perca merupakan jenis kain yang menjadi sisa atau limbah pembuatan pakaian atau bahan tekstil lainnya dalam bentuk potongan-potongan kain kecil. Kain perca seringkali dianggap sebagai kain yang tidak memiliki manfaat, namun sebenarnya sisa kain ini dapat dimanfaatkan menjadi suatu produk yang berguna. Kain perca dapat dimanfaatkan menjadi barang-barang kerajinan tangan yang berguna sebagai aksesoris, perlengkapan rumah tangga, selain itu juga memiliki nilai jual yang tinggi seperti tas, kalung, bros, bandana, dompet, keset, dan lainnya.

Pada Hari Sabtu (15/06/2019), mahasiswa KKN Pulang Kampung Kediri Desa Purwokerto Universitas Negeri Malang (UM) melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan kain perca bersama dengan kelompok PKK Desa Purwokerto yang merupakan perwakilan ibu-ibu dari beberapa dusun di Desa Purwokerto.  

Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi kegabutan para ibu rumah tangga di Desa Purwokerto yang kebanyakan tidak berperan sebagai wanita karir. Pada kegiatan ini, Ibu-ibu diberi kesempatan untuk mempraktikan secara langsung mengenai cara pembuatan produk yang dicontohkan oleh beberapa panitia yang berperan sebagai tutor di depan forum. Tidak hanya itu, ibu-ibu juga didampingi langsung oleh panitia, sehingga pelatihan ini terfokus untuk mengikuti langkah-langkah yang dipraktikan oleh tutor. Hal tersebut menambah semangat dan menjadi penghalang masuknya rasa bosan para peserta.

Mahasiswa Mendampingi Ibu-Ibu PKK dalam Pembuatan Kerajinan dari Kain Perca

           Hasil karya dari pelatihan tersebut menjadi cinderamata yang dapat dimiliki oleh peserta sehingga ibu-ibu merasa senang dan berantusias untuk mengikuti pelatihan-pelatihan selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline