Lihat ke Halaman Asli

KKN Posko70

KKN Kolaboratif Posko 70 Desa Karang Kedawung

Kilas Balik Sejarah Lokal: Mengajak Siswa SMP PGRI Mumbulsari Kembali Mengingat Sejarah Masa Kolonialisme di Desa Karang Kedawung

Diperbarui: 23 Agustus 2024   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi Mengenai Sejarah dan Budaya Lokal di SMP PGRI Mumbulsari (dokpri)

Mahasiswa yang terlibat dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki tanggung jawab besar untuk berkontribusi positif kepada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan. Bertepatan dengan bulan Agustus yang merupakan bulan Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Mahasiswa KKN Kolaborasi Posko 70 Desa Karang Kedawung melaksanakan sosialisasi mengenai sejarah lokal di SMP PGRI Mumbulsari. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan rasa cinta terhadap sejarah dan budaya lokal pada siswa, serta meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya melestarikan warisan budaya.


Sejarah lokal seringkali kurang mendapat perhatian dalam kurikulum pendidikan formal. Padahal, pemahaman tentang sejarah lokal sangat penting dalam membentuk identitas dan rasa bangga terhadap daerah asal. Mahasiswa KKN kali ini memfokuskan kegiatan pada sejarah lokal sebagai upaya untuk mendukung pelestarian budaya dan identitas daerah di kalangan generasi muda.


Pelaksanaan Sosialisasi ini berlangsung di setiap kelas di SMP PGRI Mumbulsari, dengan melibatkan semua siswa dari kelas VII hingga kelas IX. Acara dimulai dengan pemaparan singkat mengenai pentingnya sejarah lokal oleh salah satu mahasiswa KKN. Selanjutnya, siswa diajak untuk lebih mengenal berbagai peristiwa sejarah penting yang terjadi di daerah mereka. Seperti kisah tentang tokoh-tokoh lokal yang berjasa dalam melawan penjajah, serta bangunan bersejarah yang ada di Desa Karang Kedawung.

Agar kegiatan lebih menarik, mahasiswa KKN menggunakan media visual seperti PowerPoint dan gambar. Mereka juga mengadakan sesi tanya jawab untuk mendorong partisipasi aktif dari siswa. Siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi. Selain itu, mereka juga mengadakan kompetisi menulis untuk kelas VIII dan kompetisi membuat poster untuk kelas VII.

Pembuatan Poster Bertemakan "Desaku" (dokpri)

Respon siswa terhadap kegiatan ini sangat baik. Mereka terlihat antusias dan tertarik untuk lebih mengenal sejarah daerah mereka. Melalui sosialisasi ini, siswa diharapkan menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya lokal. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap daerah asal mereka.

Kegiatan ini diharapkan  dapat mendorong generasi muda untuk lebih menghargai dan menjaga kekayaan budaya yang ada di daerah mereka. Program ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek berupa peningkatan pengetahuan, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang dalam membentuk identitas dan karakter siswa sebagai penerus bangsa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline