Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Posko 45 Membangun Taman Toga sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat Kedungasri, Ringinarum, Kendal

Diperbarui: 24 Agustus 2024   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

papan tulisan taman toga

mencampurkan tanah dengan pupuk /Dok. pri

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang  membangun Taman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Sukomulyo sebagai salah satu program pengabdian masyarakat mereka. Taman ini diharapkan dapat menjadi sumber obat alami bagi masyarakat sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dengan bahan-bahan alami.

Koordinator Devisi Kesehatan dan Lingkungan, Indah Nihayatur R, menyampaikan bahwa tujuan utama dari program ini adalah memberikan edukasi mengenai pemanfaatan tanaman obat keluarga yang mudah didapat dan bisa ditanam di pekarangan rumah. "Taman TOGA ini bukan hanya sebagai hiasan, tetapi juga sebagai sumber pengobatan alami yang dapat diakses oleh warga. Kami ingin masyarakat lebih mandiri dalam menjaga kesehatannya dengan memanfaatkan kekayaan alam di sekitar," ujarnya.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Kepala Desa Kedungasri, Bapak Heru Susanto. Beliau menuturkan bahwa Taman TOGA ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi penyakit ringan seperti batuk, flu, dan masalah pencernaan. "Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa KKN yang telah membantu mewujudkan taman ini. Semoga taman ini terus terawat dan memberikan manfaat bagi masyarakat desa," katanya.

Melalui Taman TOGA ini, mahasiswa KKN Semarang berharap dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. Mereka juga berharap agar program serupa dapat diterapkan di desa-desa lain sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan masyarakat dengan cara yang alami dan murah.

Program pembangunan Taman TOGA ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat di pedesaan, serta mengembangkan potensi lokal yang ada.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline