Lihat ke Halaman Asli

UPZISNU Ranting Kecamatan Pegandon Mengundang Mahasiswa KKN MIT-18 Posko 42 dalam Acara Santunan Anak Yatim di Desa Pucangrejo

Diperbarui: 23 Juli 2024   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Pucangrejo, Pegandon-Anggota KKN UIN Walisongo Posko 42 yang bertempatkan di desa Pucangrejo, siang tadi mengikuti acara santunan anak yatim yang diadakan oleh UPZISNU ranting desa tersebut. Kegiatan santunan dilaksanakan di Pucangkowi RT 14 RW 03 yang merupakan salah satu dusun di Pucangrejo, yang mengusung Tema "Merawat Kepercayaan Menebar Kemanfaatan".

Acara ini dimeriahkan oleh tim hadroh remaja setempat dan diisi dengan runtutan acara mulai dari tahlil sampai dengan doa penutup.

Dalam sambutan sambutan diisi oleh berberapa tokoh masyarakat setempat mulai dari bapak Lukman Hakim selaku PR NU Pucangrejo, bapak Nur Said selaku Kepala Desa Pujangrejo, dan bapak Rokhimin selaku Ketua UPZIS (MWC NU Kendal).

 "Dengan adanya santunan anak yatim rutin setiap bulan muharram yang diadakan oleh promotor UPZISNU  ditiap-tiap ranting yang aktif. Dan alhamdulillah di Pucangrejo sudah aktif selama 6 tahun. Harapan dalam kegiatan-kegiatan bersinergi dengan Pemerintah Desa dan tokoh-tokoh masyarakat setempat."Ujar Bapak Lukman Hakim.

Menurut bapak Said "Adanya kegiatan ini dapat membantu kemaslahatan di desa Pucangrejo tidak hanya dalam bidang keagamaan melainkan sosial dan kemasyarakatan juga. Selain adanya santunan anak yatim ada juga bantuan sosial, santunan kematian, dan bantuan untuk yang sedang sakit dengan disediakan ambulan"

Dilanjut sambutan oleh pak Rokhimin. Beliau adalah Ketua MWC NU Kecamatan Kendal yang menceritakan perjalanan adanya LAZISNU hingga bisa sebesar ini dan menceritakan tentang kisah Rasulullah.

"Perjalanan LAZISNU dimulai dengan uang kaleng dari masyarakat digunakan untuk masyarakat. Disalurkan untuk Pendidikan, Kesehatan, sosial, dan tanggap bencana. Sebagaimana Rasulullah zaman dulu yang dengan telaten merawat dan menjaga anak yatim. Dalam Hadits juga disebutkan barangsiapa melihat dan memelihara anak yatim itu ibarat jari telunjuk dan jari tengah yang saling berdekatan" Kata pak Rohimin.

Terdapat 11 anak yatim dari Desa Pucangrejo yang mana dari kesebelas anak yatim tersebut sudah ditentukan Batasan umur sebelumnya.

Dokumentasi pribadi

Acara ditutup dengan ceramah singkat dan doa oleh bapak Kyai Adib Imron.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline