Tradisi doa bersama dalam rangka tahun baru hijriyah sebagai bentuk perayaan yang dilakukan oleh umat Islam. Tahun Baru Hijriah yang dikenal sebagai Tahun Baru Islam merupakan hari penting bagi umat Islam karena menandai peristiwa penting dalam sejarah Islam, yang mana penghijrahan Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi terlaksana. Namun, Tahun Hijriyah Rasulullah SAW sendiri menganggap sebagai awal perhitungan Kalender Hijriah.
Pada tanggal 6 Juli 2024, masyarakat desa Pucangrejo mengadakan Doa bersama yang diikuti oleh anak-anak madrasah dan TPQ sekecamatan Pegandon. Bukan hanya kalangan santri saja, melainkan para masyarakat ikut hadir memeriahkan acara tersebut. Diawali dengan arak-arakan para santri menuju Masjid Baitul Mukminin untuk puncak acaranya ialah doa yang dimulai pada pukul 16.00 WIB.
Kegiatan doa bersama merupakan kegiatan rutin setiap tahun dan dilaksanakan bergilir disetiap desa yang ada di Pucangrejo. Acara diisi dengan bacaan tahlil, sambutan, doa akhir tahun, doa awal tahun, dan doa penutup.
Acara ini dibuka oleh Master Of Ceremony dari Mahasiswa KKN posko 42 UIN Walisongo dengan Ice Breaking bersama para santri yang hadir. Beberapa pemuka agama juga ikut serta memberikan sambutan, pesan, dan doa untuk para hadirin sekalian. Acara ini berjalan dengan khidmat yang ditutup dengan Doa kafaratul majelis oleh Kyai Muhammad Adip.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H