Lihat ke Halaman Asli

Penyerahan KKN Posko 42 UIN Walisongo oleh DPL di Desa Pucangrejo Kecamatan Pegandon Kendal

Diperbarui: 9 Juli 2024   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi kominfo

Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang telah menerjunkan mahasiswanya untuk melaksanakan KKN dengan beberapa program yang telah dibuat oleh LP2M, di antaranya: KKN Internasional, KKN Nusantara, KKN Mandiri, KKN Mandiri Misi Khusus (MMK), KKN Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT), dan KKN Reguler. Dari semua program yang dilaksanakan KKN Mandiri Inisiatif Terprogram memiliki peserta terbanyak.

Desa Pucangrejo Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal, merupakan salah satu daerah yang dijadikan Posko KKN MIT ke 42, dimana sebanyak 15 mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang diterjunkan untuk mengabdi kepada masyarakat selama 45 hari. Pengabdian ini dimulai sejak Kamis 4 Juli sampai 17 Agustus 2024.

Mahasiswa diserahkan langsung oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Ibu Fitri, M.Sos di balai desa Pucangrejo Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal.  Sebelum melakukan penyerahan, mahasiswa telah berkoordinasi dan berbicara dengan lurah atau kepala desa untuk menetapkan waktu penyerahan ke desa. Bapak Nur Said selaku kepala desa beserta jajarannya menyambut dengan baik akan kedatangan para mahasiswa KKN.

Penyerahan dimulai dengan sambutan sambutan dari DPL dan kepala desa. Pak Said menyampaikan kepada mahasiswa terkait saling menjaga etika, sikap, kerukunan dan keakraban antar anggota dan jangan terlalu sungkan untuk menyampaikan keluh kesah yang dialami didalam posko. Beliau juga mengatakan Desa Pucangrejo terdapat 3 dusun dan terbagi menjadi 12 RT. Mata pencaharian warga desa Pucangrejo mayoritas bekerja sebagai petani, buruh pabrik, dan juga TKI.

Setelah acara penyerahan selesai dilanjut dengan sesi perkenalan dan foto bersama. Diluar acara penyerahan, ada beberapa pembahasan seperti usaha-usaha yang berjalan didesa Pucangrejo. Salah satu usaha yang berjalan dan paling menonjol di sini adalah bawang goreng yang dijalankan oleh ibu kepala desa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline