Lihat ke Halaman Asli

Rangkaian Haul Mbah Nyai Mintarsih Sedayu: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Turut Berpartisipasi

Diperbarui: 14 Juli 2024   06:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Serangkaian kegiatan Haul Mbah Nyai Mintarsih Sedayu yang dilaksanakan di RW 1 Kelurahan Kalisegoro Kecamatan Gunung Pati) Dokumentasi : Tim KKN

Haul Mbah Nyai Mintarsih Sedayu yang dilaksanakan di RW 1 Kelurahan Kalisegoro Kecamatan Gunung Pati berlangsung meriah dan penuh khidmat. Acara ini dilaksanakan selama dua hari, rangkaian kegiatan yang diikuti oleh masyarakat sedayu, anak-anak, remaja2, santri-santri dan ikut dimeriahkan mahasiswa KKN moderasi beragama posko 13 kalisegoro dari UIN Walisongo Semarang.

Pada hari Kamis(11/7), kegiatan dimulai dengan "Kirab Budaya 9 Kendi", sebuah tradisi yang melibatkan masyarakat membawa sembilan kendi sebagai simbol doa dan harapan untuk kebaikan.

Kegiatan Kiraban yang dilaksanakan setiap kali Haul Nyi Mintarsih, dimulai dengan arak-arakan beramai-ramai menuju sungai kecil sambil membawa kendi kosong. Setibanya di sungai, kendi kosong tersebut diisi dengan air dari mata air di sendang, yang akan digunakan untuk acara Kiraban. Proses pengambilan air ini dilakukan dengan upacara dan doa bersama, sebagai bentuk permohonan izin dan harapan berkah dalam upacara tersebut. Kirab ini diikuti oleh masyarakat setempat yang antusias dengan suasana yang penuh kebersamaan.

Acara dilanjutkan dengan "Khataman dan Doa Bersama". Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat setempat dan juga para santri dari pondok pesantren Durrotu ahlissunnah waljama'ah yang melantunkan doa dan bacaan khataman untuk Mbah Nyai Mintarsih. Suasana khusyuk dan penuh kekhidmatan terasa saat seluruh peserta bersatu dalam doa.

Puncak acara berlangsung pada hari Jum'at pagi (12/7), dengan kegiatan Pengajian Umum bersama Kyai Muhammad Aji Nugroho, yang memberikan tausiah dan pencerahan spiritual dan religius. Acara ini semakin meriah dengan penampilan dari Qosidah New Erlita yang menyuguhkan lantunan lagu-lagu religi yang menyentuh hati.

Rangkaian acara ini diawali dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-qur'an, serta sambutan dari ketua panitia, M.Nuh mengatakan " dalam acara haul nyai mantarsih dimeriahkan oleh qasidah New erlita dan juga istghatsah selasa wage dimakam"

kemudian juga dihadiri oleh lurah desa kalisegoro, Bapak Ir. Bambang Sularso, M. Si. dalam sambutan beliau mengatakan "Persadauraan di Sedayu baik sekali yang membuat saya merasa tentram disini, terima kasih kepada masyarakat sedayu yang terus menjaga budaya."

Ibu Tumiran, salah seorang warga mengungkapkan kegembiraannya atas acara tersebut. "Pengajian ini tidak hanya dihadiri oleh masyarakat Sedayu Kelurahan Kalisegoro, namun juga oleh masyarakat dari luar Kalisegoro, seperti Kelurahan Ngijo, Gading, dan sekitarnya. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan bisa mempererat silaturahmi antarwarga," ujarnya.

Acara Haul Mbah Nyai Mintarsih Sedayu ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengenang jasa-jasa Mbah Nyai Mintarsih tetapi juga sebagai momen untuk mempererat tali persaudaraan di antara masyarakat berbagai wilayah.

Kegiatan ini sukses dilaksanakan dengan dukungan dari berbagai pihak dan dihadiri oleh masyarakat dengan antusiasme yang tinggi, menunjukkan semangat kebersamaan dan kekuatan tradisi yang ada di Kalisegoro.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline