Lihat ke Halaman Asli

KKN MIT16 POSKO 135

Mahasiswa KKN MIT KE-16 UIN Walisongo Semarang

KKN MIT UIN Walisongo Posko 135 Bersama Warga Desa Bandungrejo Melakukan Penanaman 100 Bibit Pohon

Diperbarui: 12 Agustus 2023   14:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama warga (Pak Heri, Pak Madon, Pak Sutris) yang mengikuti kegiatan penanaman pohon di Desa Bandungrejo, pada hari Minggu (6/8/2023).

Semarang, 6 Agustus 2023 - Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari MIT (Mandjri Inisiatif Terprogram) UIN Walisongo Posko 135 bergandengan tangan dengan warga Desa Bandungrejo dalam sebuah inisiatif lingkungan yang luar biasa. Kegiatan penanaman pohon yang melibatkan kolaborasi antara mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan dinas perhutani Semarang tersebut mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat setempat.

Sebanyak 100 bibit pohon dari beragam jenis yang sesuai dengan lingkungan setempat berhasil ditanam dalam acara tersebut. Bibit-bibit ini dibagi secara merata kepada setiap RT di Desa Bandungrejo, menggarisbawahi semangat inklusifitas dan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan.

Bu Lurah Desa Bandungrejo, yang hadir dalam acara tersebut, tidak menyembunyikan rasa bangganya terhadap upaya bersama ini. "Kegiatan penanaman pohon ini bukan hanya membantu lingkungan sekitar, tetapi juga membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga alam bagi generasi mendatang," ujar Bu Sri Hartini Lurah Desa Bandungrejo.

Proses penanaman bibit pohon mangga oleh Nuril dan Farel (Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang)

Salah satu warga, Pak Madon, juga tampak antusias menyambut baik acara penanaman pohon ini. "Saya sangat senang melihat generasi muda peduli terhadap lingkungan. Semoga pohon-pohon ini akan tumbuh subur dan memberikan manfaat besar bagi kita semua," kata Pak Madon dengan tersenyum.

Kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama untuk melestarikan alam dan menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan lestari. Melalui sinergi antara mahasiswa, instansi perhutani, dan warga desa, diharapkan acara semacam ini dapat terus menjadi inspirasi bagi komunitas lain dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Penulis : Nasikh Ahmad Fahlafi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline