Lihat ke Halaman Asli

KKN MIT16 POSKO 135

Mahasiswa KKN MIT KE-16 UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa KKN MIT 16 Posko 135 Berpartisipasi dalam Kegiatan Posyandu RW 02 Desa Bandungrejo

Diperbarui: 21 Juli 2023   19:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana: Foto bersama dengan kader posyandu RW 02 Desa Bandungrejo, penuh semangat dan kebersamaan (Dok. pribadi)

Sabtu, 15 juli 2023 para mahasiswa KKN MIT 16 posko 135 ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan posyandu di desa Bandungrejo. Kegiatan Posyandu dilakukan di RW 02, tepatnya di rumah ibu Cami selaku Ibu RW 02 desa Bandungrejo. Pelaksanaan posyandu dimulai pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 11.50 WIB. Pengadaan kegiatan posyandu dilangsungkan setiap bulan pada minggu ke-2 di hari selasa. Dalam hal ini Bidan Ana selaku bidan yang dipilih pihak puskesmas untuk ditempatkan di desa bandungrejo membantu keberlangsungan kegiatan posyandu bersama para ibu kader yang berjumlah 5-6 orang yang turut ikut andil dalam kegiatan posyandu disetiap bulannya.

 "Aslinya posyandu itu setiap selasa diminggu ke-2. Tapi karena Bidan Ana hari selasa berhalangan hadir karena ada rapat, jadi diundur hari ini." Ungkap Ibu Hasanah salah satu kader posyandu. Karenanya, dalam pelaksaan posyandu tetap dijadwalkan seperti biasa walau sewaktu-waktu hari pelaksanaan bisa berubah karena satu dan lain hal.

 Target sasaran posyandu sendiri ialah para bayi hingga balita atau anak-anak yang berusia 5 tahun yang tinggal di kawasan RW 02. Adanya posyandu adalah untuk memantau masa pertumbuhan bayi hingga balita mulai dari berat badan, tinggi badan, imunisasi, dan lainnya. Ibu Cami mengutarakan bahwa setiap pelaksanaan posyandu berlangsung para anak diberikan nasi yang sudah komplit dengan lauk pauk yang sehat untuk anak-anak. Setiap bulannya, para ibu kader menyiapkan lauk nutrisi yang berbeda.

 Adapun program posyandu di RW 02 sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar yang memiliki anak kecil. Pasalnya, pengadaan posyandu dilakukan secara gratis tidak dipungut biaya. Lain halnya apabila orang tua anak yang melakukan posyandu di puskesmas. Maka setelahnya orang tua anak membayar sebanyak Rp100.000 atau lebih kepada bidan yang didatangi.

 "Kita disediakan dana dari desa. Jadi posyandu nya gratis. Mulai dari timbangan, pengukur panjang dan tinggi badan serta biskuit untuk anak-anak alhamdulillah kita beli dari anggaran dana yang diberikan" tutur ibu Cami.

 Disisi lain ibu Cami menjelaskan dalam pelaksanaan posyandu sangat kurang relawan yang ikut serta membantu. Jadi, terkadang saat dilaksanakan kegiatan posyandu para ibu kader sedikit kewalahan dengan banyaknya para anak yang datang. Dengan adanya mahasiswa KKN kader posyandu yang awalnya biasa menangani 10-15 anak balita, sangat terbantu dan bisa selesai lebih cepat.

 "Alhamdulillah dari kemarin kader itu Cuma hanya 5 orang saja yang ikut serta penyelenggaraan posyandu, namun hari ini terbantu sama adik-adik KKN. Karena kalo ada yang KKN alhamdulillah pak RW himbaukan untuk para mahasiswa ikut bantu.  Jadi Alhamdulillah pengerjaan kegiatan posyandunya berangsur-angsur."Lanjut ibu Cami yang ditemui di kediamannya.

Penulis : Geubrina Rizky Ananda SY

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline