Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Olahan Pasca Panen Hidroponik yang Menggugah Selera dan Bergizi

Diperbarui: 20 Oktober 2024   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Media KKN PMM Cibalung

Inovasi Olahan Pasca Panen Hidroponik Yang Menggugah Selera Dan Bergizi - Kukis Cegah Stunting : PKM Dosen Universitas Djuanda di Desa Cibalung

Sabtu, 7 September 2024. Desa Cibalung, Kec. Cijeruk, Kab. Bogor.

Dalam beberapa tahun terakhir, pertanian hidroponik telah menjadi sorotan utama dalam dunia pertanian modern. Metode ini tidak hanya menawarkan solusi untuk meningkatkan produksi pangan di lahan terbatas, tetapi juga menjanjikan hasil yang lebih berkualitas dan bergizi. Namun, tantangan besar muncul setelah panen: bagaimana cara mengolah hasil pertanian ini agar tetap segar, bergizi, dan menggugah selera?


Dalam rangka menciptakan solusi yang inovatif, program PKM Dosen yang melibatkan Mahasiswa Universitas Djuanda membuat olahan pasca panen dari hasil pertanian hidroponik yang tidak hanya mempertahankan nilai gizi, tetapi juga memanjakan lidah. Dari ladang ke meja, kami akan mengeksplorasi berbagai teknik pengolahan yang kreatif dan efisien, serta memberikan inspirasi bagi para petani, produsen, dan konsumen untuk memanfaatkan potensi luar biasa dari produk hidroponik. Mari kita selami bersama dunia inovasi kuliner yang membawa kesegaran dari ladang langsung ke meja makan kita.


Apa itu stunting ?


Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terhambat akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Hal ini dapat berdampak serius pada perkembangan fisik dan kognitif anak, serta meningkatkan risiko berbagai penyakit. Oleh karena itu, upaya pencegahan stunting sangat penting, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan.


Mengapa Kukis ?


Kukis merupakan salah satu camilan yang disukai banyak orang, termasuk anak-anak. Dengan inovasi, kukis bisa dijadikan sumber nutrisi yang kaya. Menggunakan bahan-bahan yang tepat, kukis dapat memberikan asupan gizi yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.

Bahan dan Nutrisi dalam Kukis
Agar kukis dapat berfungsi sebagai pencegah stunting, berikut adalah bahan yang dapat digunakan:


1.Tepung Mocaf
Tepung Mocaf, atau Modified Cassava Flour, adalah sebuah jenis tepung yang dihasilkan dari singkong (ubi kayu) yang telah dimodifikasi melalui proses fermentasi. Keunggulan Tepung Mocaf
*Mengandung Nutrisi Tinggi: Serat dan Mineral: Tepung Mocaf mengandung kalsium, fosfor, dan serat yang lebih tinggi dari tepung terigu.
*Vitamin C: Kaya akan vitamin C, yang memberikan manfaat antioksidan.
*Fitosterogen: membantu mencegah menopause dini pada wanita
a.Tekstur dan Rasa
Warnanya lebih putih dan tidak memiliki aroma singkong, sehingga tidak ada rasa tape yang umum pada singkong. Teksturnya lebih halus dan elastisitasnya meningkat, sehingga cocok untuk membuat kue-kue yang mengembang
b.Manfaat dan Penggunaan
Tepung Mocaf dapat digunakan sebagai alternatif tepung terigu dalam berbagai olahan makanan, seperti mie, cookies, dan kue-kue lainnya
c.Manfaat Kesehatan
Tepung moca cocok bagi orang dengan diabetes, autisme, dan penyakit celiac karena rendah gula dan bebas gluten, bisa digunakan sebagai campuran roti dan bahan dasar mie.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline