Cibalung, 14 Agustus 2024 Rumah Kepala Desa Cibalung Kec. Cijeruk Kab. Bogor
Pada hari Rabu, 14 Agustus 2024, di Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, telah dilaksanakan seminar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) oleh dosen dan mahasiswa, dengan tema "Penerapan Teknologi Hidroponik dan Variasi Olahannya sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan dan Pencegahan Stunting di Desa Cibalung, Kabupaten Bogor." Seminar ini dihadiri oleh kepala Desa Cibalung, mitra, ibu-ibu PKK, dan perwakilan setiap RT.
Seminar diawali dengan pembukaan oleh Saudari Nirma Ruhil Hadi Putri sebagai perwakilan mahasiwa KKN PMM , kemudian pembacaan ayat suci Al- Qur'an oleh Saudara Depanito Anugrah Ismail sebagai perwakilan mahasiwa KKN PMM, acara ketiga sambutan dari Bapa Rusyadi sebagai Bapa Lurah Desa Cibalung. Dalam sambutannya, beliau menyatakan bahwa "jumlah keluarga yang terindikasi stunting adalah 420 keluarga, maka dari itu program ini sangat di sambut baik. Dimana program hidroponik memiliki proses tanam yang mudah, meskipun terkendala dalam penumbuhan." Ujarnya. Rasa syukur karena adanya program ini dapat mencegah peningkatan stunting, sudah 4 tahun penanganan stunting di desa Cibalung dilakukan.
"Terimakasih atas progam yang sedang dilaksanakan, semoga hal ini dapat berjalan dengan lancar." Jelasnya lagi. Selanjutnya, sambutan dari Ibu Nani "kegiatan ini telah direncanakan sejak Mei dan bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait hidroponik, yang didanai juga oleh pemerintah. Program ini akan dimonitoring hingga akhir tahun 2024, dengan harapan bahwa mulai bulan ini akan di ajari cara penyemaian, kemudian pendampingan dan pelaksanaan mandiri, sesi praktik, hingga pemanenan dapat dilakukan sebagai tahap akhir. Adapun sistem hidroponik yang digunakan dalam program ini adalah sistem DFT (Deep Flow Technique).
Selanjutnya sambutan dari ketua Tim KKN PMM Universitas Djuanda, Faiz Dhiaul Haq yang menyoroti terkait pentingnya pemahaman stunting serta bagaimana pengolahan hasil hidroponik dapat menjadi solusi dalam meningkatkan ketahanan pangan.
Pada sesi materi, peserta seminar dengan seksama memperhatikan pemaparan mengenai 'Teknik Budidaya Sayuran dengan Sistem Hidroponik' yang disampaikan langsung oleh Ibu Nani selaku dosen pembimbing. Beliau menyampaikan terkait tanaman apa saja yang cocok ditanam dengan sistem hidroponik, keuntungan apa saja yang di dapat dengan penanaman sistem hidroponik dengan sistem lainnya, serta macam -macam dan cara pemberian nutrisi, sampai dengan pengendalian dan pengukuran kandungan nutrisi"
Untuk mengukur pemahaman peserta, pre-test dilakukan dua kali, yaitu sebelum dan setelah pemaparan materi. Ini bertujuan untuk melihat sejauh mana peserta memahami materi yang disampaikan dalam seminar ini. Sebelum penutupan, Peserta seminar diberi kesempatan untuk mengunjungi instalasi hidroponik dan mempraktekan proses pemindahan benih yang sudah siap pindah tanam. Menindaklanjuti pernyataan Bapa Lurah dalam sambutan terkait indikator stunting, di akhir pertemuan dilakukan wawancara singkat. Beliau menyatakan bahwa "salah satu penyebab stunting di Desa Cibalung adalah faktor persiapan ketika kehamilan, jarang pemeriksaan terhadap kandungan, faktor makanan yang di konsumsi menyebabkan indikasi stunting. Kedua, meski gizi dan makanan telah di penuhi, faktor sumber air yang dibuat dekat dengan penampungan limbah kotoran, atau dekat dengan selokan yang salah digunakan oleh masyarakat sekitar. Banyaknya kendala yang sulit untuk ditangani, pencegahannya salah satunya dengan bekerjasama dengan pihak terkait PPL, serta dinas kesehatan." paparnya. Seminar ditutup dengan Kegiatan makan Bersama yang disediakan leh Ibu lurah dan masyarakat setempat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H