Lihat ke Halaman Asli

Tradisi Barikan: Kearifan Lokal dalam Menyambut Tahun Baru Islam di Desa Plantaran, Kaliwungu Selatan

Diperbarui: 9 Juli 2024   06:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barikan di Tangkisan, Desa Plantaran (Dokpri)

Tradisi barikan adalah tradisi yang mencerminkan keakraban masyarakat dalam menyambut tahun baru islam yang diselenggarakan dengan acara makan bersama para warga di tempat terbuka pada malam hari. Pada tanggal 6 Juli  2024 di daerah Tangkisan RW.07 RT.01, Kecamatan Kaliwungu Selatan menggelar tradisi barikan yang di bagi menjadi 3 tempat. Berdasarkan informasi warga setempat alasan terbaginya tempat barikan dikarenakan agar jarak yang ditempuh warga tidak terlalu jauh. Salah satu warga di daerah tersebut yang datang dalam acara barikan, mengatakan bahwa tradisi barikan di Kaliwungu Selatan bukan hanya dilaksanakan pada tanggal 1 Muharam, namun juga ada yang melaksanakan di tanggal 10 Muharam.

Acara barikan tersebut dilaksanakan ba'da isya. Dalam tradisi tersebut warga setempat berkumpul membawa hidangan utuk saling berbagi. Runtutan acara diawali dengan do'a bersama yang dipimpin oleh salah satu tokoh agama setempat yang dilanjutkan dengan makan bersama. Hidangan yang menjadi ciri khas warga setempat dalam acara tersebut, yaitu bubur suro. Bubur suro adalah bubur dengan sayur kuning.

Dari keikut sertaan kami kelompok KKN MIT ke-18 Tematik UIN Walisongo Semarang dalam tradisi tersebut, kami mendapatkan pengalaman yang menarik. Kami tidak hanya bertukar makanan tetapi juga saling  bertukar cerita dan informasi dengan warga setempat. Dalam acara tersebut kami disambut dengan hangat dan diterima dengan baik.

Selesai acara Barikan (Dokpri)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline