Lihat ke Halaman Asli

Strategi Pembibitan Inovatif untuk Revitalisasi Kebun Buah Tin oleh Mahasiswa KKN-P Kelompok 20 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Diperbarui: 22 Februari 2024   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

KERTOSARI, PURWOSARI (20/02/2024) -- Dalam langkah yang menggabungkan ketangguhan pertanian dan potensi pariwisata lokal, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 20 dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo telah memulai proyek inovatif di Desa Kertosari. Melalui program pariwisata, mereka tidak hanya mendorong revitalisasi kebun tin tetapi juga meningkatkan daya tarik wisata di wilayah tersebut.

Proyek ini mencakup pengenalan strategi pembibitan inovatif kepada masyarakat setempat, dengan fokus pada varietas unggul dan teknik perawatan modern. Para mahasiswa KKN juga berkolaborasi dengan pelaku pariwisata lokal untuk menciptakan pengalaman wisata yang unik, seperti tur ke kebun tin, workshop budidaya, dan acara terkait pertanian.

Ketua kelompok KKN, Yusrizal Sanjaya, menyatakan, "Kami ingin menciptakan sinergi antara pembangunan pertanian dan potensi pariwisata Desa Kertosari. Dengan memanfaatkan keindahan kebun tin dan pengalaman langsung, kami berharap dapat menarik lebih banyak pengunjung ke wilayah ini."

dok. pri

Masyarakat Desa Kertosari sangat positif menyambut proyek ini, melihatnya sebagai kesempatan untuk meningkatkan pendapatan mereka melalui pariwisata. Sejumlah petani bahkan berpartisipasi dalam program pendidikan pertanian untuk menjadi pemandu wisata, membuka peluang baru bagi mereka.

Pemerintah setempat memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini, mengakui potensi positifnya bagi pengembangan ekonomi lokal. Mereka berencana untuk melibatkan lebih banyak pihak dalam mempromosikan Desa Kertosari sebagai destinasi pariwisata unggulan di daerah ini.

Dengan memadukan pertanian inovatif dan potensi pariwisata, mahasiswa KKN Kelompok 20 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo memberikan contoh bahwa pengembangan berkelanjutan tidak hanya dapat memperbaiki kesejahteraan petani, tetapi juga menciptakan daya tarik wisata yang berkelanjutan untuk masa depan Desa Kertosari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline