Literasi di masa kini bisa diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam membaca, menginterpretasikan, dan menganalisis informasi dan pengetahuan yang dimiliki yang dapat membantu kesejahteraan hidupnya. Literasi masyarakat desa di Indonesia cenderung rendah.
Hal tersebut dikarenakan masih rendahnya minat dan kesadaran masyarakat terhadap pemenuhan informasi melalui aktivitas membaca, sehingga secara tidak langsung berdampak pada rendahnya tingkat kemampuan mereka dalam berliterasi.
Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan literasi masyarakat. Salah satunya yaitu membentuk taman baca yang bisa bermanfaat untuk lingkungan sekitar, termasuk bagi masyarakat desa.
Pada Desa Petungsewu terdapat taman bacaan yang bisa diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Akan tetapi, terdapat penyebab yang menjadikan taman baca desa Petung Sewu kurang diakses oleh masyaraka karena lokasi taman baca yang terletak di lantai dua balai desa Petung Sewu.
Hal tersebut mengakibatkan sebagian masyarakat kurang menyadari bahwa Desa Petung Sewu mempunyai taman baca yang bisa dimanfaatkan sebagai pusat pemenuhan informasi dan pengetahuan.
Selain itu, pandemi juga menjadi faktor penurunan jumlah pengunjung TBM Petungsewu. Hal tersebut mengakibatkan Taman Baca Petunsewu menjadi agak terbengkalai dan kurang terawat.
Berdasarkan realita yang terjadi, Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang 2022 menginisiasi program revitalisasi taman baca. Program ini dilaksanakan pada tanggal 11 Juli -- 15 Juli 2022. Program ini dilaksanakan dengan mendapat dukungan penuh dari segenap perangkat Desa Petungsewu.
Untuk merevitalisasi taman baca ini, terdapat beberapa proses yang dilalui. Pelaksanaan program ini diawali dengan klasifikasi koleksi yang ada di taman baca. Klasifikasi koleksi merupakan kegiatan dimana semua koleksi yang ada di taman baca dikelompokkan sesuai subjek, isi, judul, atau hal lain terkait apapun yang ada di dalam koleksi.
Kegiatan ini penting dilakukan karena koleksi pada taman baca masih belum terorganisasi dengan baik. Selanjutnya, program akan berlanjut pada kegiatan memberi label pada koleksi informasi yang ada di taman baca.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan nomor unik dimana nomor tersebut akan dijadikan sebagai nomor panggil yang mengacu pada Dewey Decimal Classification. Berikutnya program ini berlanjut pada tahap melengkapi inventaris taman baca.