Lihat ke Halaman Asli

Kreasi Kelobot Jagung Meramaikan Semarak HUT RI di Desa Pengarang

Diperbarui: 17 Agustus 2022   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program penyuluhan kreasi kelobot jagung pada minggu ketiga KKN UMD 278 bimbingan Dr. Esti Utarti, S.P. M.Si. berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme ibu-ibu kader posyandu untuk mengikuti perlombaan kreasi kelobot yang diadakan oleh panitia. Dalam perlombaan ini ibu-ibu kader posyandu dibagi kedalam tujuh kelompok, progres produksi oleh ibu-ibu kader posyandu pun sangat memuaskan. Kabar baik tersebut sejalan dengan rencana serta timeline program yang tertuang dalam BMC (Business Model Canvas) yang telah dirancang sebelumnya. 

(dokpri, proses pembuatan kreasi kelobot jagung bersama ibu-ibu kader posyandu)

Hasil dari kreasi kelobot yang diproduksi oleh ibu-ibu kader posyandu akan dilombakan untuk menyemarakkan perayaan HUT RI yang ke-77. Lomba kreasi kelobot ini merupakan sebuah momentum untuk memperkenalkan produk kerajinan limbah kelobot kepada masyarakat umum. Harapan dari perlombaan ini adalah semakin banyak warga masyarakat yang tertarik untuk belajar membuat kerajinan kelobot serta memasarkannya.

screen-shot-2022-08-17-at-14-43-18-62fc9c2a3555e45a21677b56.png

(dokpri, hasil kreasi kelobot ibu-ibu kader posyandu)

Dalam perlombaan kreasi kelobot ini setiap kelompok kader posyandu diberikan keleluasaan untuk mengkreasikan limbah kelobot jagung menjadi berbagai bentuk dekoratif sesuai dengan kreativitasnya. Selain itu, modal sebesar Rp 50.000 pun diberikan kepada tiap-tiap kelompok kader untuk membeli alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kreasi kelobot seperti lem, kawat, pewarna, selotip kertas, cat semprot, kertas cellophane, dsb.

Salah satu kader posyandu asal Dusun Krajan yaitu Bu Her menyampaikan testimoni positif pada saat pembimbingan. Menurutnya, kreasi kelobot ini dapat menjadikan waktu luang kader posyandu menjadi lebih bermanfaat. Selain itu, ibu-ibu kader posyandu pun dapat menyalurkan kreartifitas mereka. Hasil dari kreasi kelobot jagung ini pun mampu menjadi pundi-pundi rupiah bagi mereka. Manfaat luar biasa lain ialah lingkungan yang lebih bersih dengan dimanfaatkannya sampah kelobot jagung menjadi kreasi kelobot. 

Kendala yang dihadapi oleh ibu-ibu kader posyandu dalam membuat kreasi kelobot ialah pada pengadaan alat dan bahan. Hal ini wajar karena kreasi kelobot masih tergolong sesuatu yang baru. Seiring berkembangnya kreasi kelobot maka alur pengadaan alat dan bahan akan terbentuk dengan banyak relasi yang tercipta.

Berbicara mengenai pemasaran, langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh KKN UMD 278 ialah mendampingi kader dalam pemasaran produk. Setelah kader mampu menjalankan sistem pemasaran secara mandiri maka tuntaslah program kewirausahaan KKN UMD 278.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline