Lihat ke Halaman Asli

Momentum HUT RI, KKN UMD 278 Beri Penyuluhan Kewirausahaan

Diperbarui: 10 Agustus 2022   21:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dokpri, pemuatan kreasi kelobot bersama ibu-ibu kader posyandu)

Momentum HUT RI di Desa Pengarang, Kecamatan Jambesari Darus Sholah, Kabupaten Bondowoso selalu menjadi saat-saat yang dinantikan oleh masyarakat. Euforia masyarakat bertambah dikarenakan sudah dua tahun Pandemi Covid-19 membuat pawai serta kegiatan yang mengundang banyak massa dibatasi. Pada kesempatan tersebut, mahasiswa peserta KKN UMD 278 yang dibimbing oleh Dr. Esti Utarti, SP. M.Si. memanfaatkan semangat masyarakat dalam penyuluhan kewirausahaan. 

Mahasiswa KKN UMD 278 memanfatkan semangat HUT RI masyarakat untuk mengimplementasikan perencanaan program sesuai dengan BMC (Business Model Canvas) yang telah dibuat. Hal ini membuat terjalinnya hubungan yang kooperatif antara KKN UMD 278 dengan masyarakat. Selain itu, komunikasi sosial yang terjalin membuat hubungan kekeluargaan semakin  baik utamanya dengan masyarakat dusun setempat.

Penyuluhan kewirausahaan ini menyasar kader-kader posyandu untuk membuat kerajinan dekoratif dari kelobot jagung. Program penyuluhan ini merupakan salah satu program unggulan KKN UMD 278 di Desa Pengarang. Potensi besar dari pertanian jagung Desa Pengarang yang menyisakan sampah kelobot kini dapat diubah menjadi pundi rupiah. 

whatsapp-image-2022-08-10-at-13-27-38-62f352033555e42e892416e2.jpeg

(dokpri, sambutan koordinator Desa Pengarang)

Dalam sambutannya, Koordinator KKN UMD 278 yaitu Putra menyampaikan harapan agar ibu-ibu kader posyandu dapat memanfaatkan penyuluhan ini sebagai pemantik produksi kerajinan kelobot. Penyuluhan dimulai dengan demonstrasi oleh mahasiswa KKN UMD 278 dan dilanjutkan oleh penyampaian materi manajemen pemasaran oleh Duta Pemuda Indonesia yakni Arif Wahyudi. 

whatsapp-image-2022-08-10-at-13-27-39-62f3521508a8b503060fef65.jpeg

(dokpri, penyampaian materi penyuluhan kreasi kelobot)

Dilakukannya penyuluhan kreasi kelobot ini diharapkan dapat menambah pundi rupiah bagi warga desa Pengarang. Biaya produksi pun terbilang cukup murah, hanya dengan dengan modal sebesar Rp 20.000 dapat membuat kreasi buket bunga yang dapat dijual seharga Rp 40.000. Begitu pula dengan kreasi produk lain seperti wall decor dengan biaya produksi sebesar Rp 17.000 dapat dapat menghasilkan laba sebesar Rp 30.000.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline