Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Universitas Jember Berdayakan Desa Pengarang Melalui Kreasi Kelobot Jagung

Diperbarui: 3 Agustus 2022   20:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa sebagai implementasi nilai pengabdian dalam Tridharma Perguruan Tinggi. Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Universitas Jember periode II tahun 2022/2023 akan melaksanakan program tematik kewirausahaan di Desa Pengarang, Kecamatan Jambesari, Kabupaten Bondowoso

Hadirnya kelompok KKN Universitas Jember di Desa Pengarang disambut baik oleh Bapak Muhlis selaku kepala desa. Beliau menyampaikan siap mendukung program-program KKN. Setelah melakukan survei dan pendekatan pada masyarakat, judul program yang akan diusung adalah Menggali Potensi Ekonomi Kreatif Desa Pengarang melalui pemanfaatan kelobot menjadi benda dekoratif.

Pengambilan tematik dan judul program tersebut dilatarbelakangi oleh besarnya potensi Desa Pengarang pada sektor perkebunan jagung. Namun besarnya potensi ini masih menyisakan permasalahan pada limbah kelobot yang hanya dibakar atau digunakan sebagai pakan ternak. Melihat kondisi tersebut, kelompok 278 KKN Unej yang dibimbing oleh Dr. Esti Utarti, SP., M.Si. tergerak melakukan sesuatu bersama-sama dengan masyarakat untuk mengubah kelobot menjadi suatu produk yang lebih memiliki nilai jual.  

Dokpri

“Saya malah senang dik kalau ada yang mau memanfaatkan kelobot jagung sehabis panen agar tidak menjadi mubazir”, kata Kepala Dusun Krajan Pak Putera ketika kelompok KKN berkunjung. Ia menceritakan bahwa ketika masa panen jagung tiba maka hanya jagungnya saja yang dibawa menuju pengepul atau dijual sedangkan kelobot jagung hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau dibakar. 

Program unggulan klobot ini sejalan dengan tujuan dari SDGs Desa (Sustainable Development Goals) nomor 8, 13 dan 15 yakni pada poin pekerjaan dan pertumbuhan desa, pengendalian dan perubahan iklim serta ekosistem darat desa. Terkait dengan program unggulan kelobot ini, mahasiswa KKN akan melakukan sosialisasi dan pelatihan mengenai cara memanfaatkan limbah kelobot menjadi benda-benda dekoratif seperti buket bunga kering, vas model berdiri, souvenir dan backdrop.

Selain melakukan pelatihan, mahasiswa KKN akan melakukan sosialisasi mengenai strategi marketing yang baik dalam penjualan kreasi kelobot ini. Implementasi program unggulan ini diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi dan produktivitas masyarakat desa serta mengurangi tingkat pencemaran udara yang diakibatkan pengolahan limbah kelobot yang tidak tepat.


Selain program unggulan tersebut, untuk lebih mengenal masyarakat mahasiswa KKN mengikuti kegiatan-kegiatan rutin yang ada di Desa Pengarang seperti sholawatan setiap malam Jumat. Beberapa program tambahan lain yang telah dipersiapkan adalah penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada balita dan remaja dengan tujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan gigi dan mulut serta menumbuhkan kesadaran masyarakat agar senantiasa menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. Tak hanya itu, mahasiswa KKN juga mengusung program tambahan berupa kegiatan belajar bersama anak-anak yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan semangat belajar. Kordes Pengarang berharap agar program KKN yang diusung dapat memberikan manfaat berkesinambungan bagi masyarakat desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline