Lihat ke Halaman Asli

Kkn Pencerahan

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Mahasiswa KKN-P Umsida 2023 Ikut Serta dalam Sosialisasi Pengolahan Sampah Rumah Tangga oleh DLH Pasuruan

Diperbarui: 2 Februari 2023   16:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Sosialisasi oleh DLH Pasuruan/ Tim Dokumentasi KKN

Gambiran-Kelompok 09 Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) turut serta dalam kegiatan sosialisasi terkait pengolahan sampah rumah tangga, acara tersebut bertempat di Gedung Dapur Umum Dusun Jagil, dan dihadiri oleh warga Dusun Jagil, Kepala Desa Gambiran, dan Mahasiswa KKN-P Kelompok 9 Umsida 2023 pada hari Minggu (29/01/2023). Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang pengolahan sampah rumah tangga pada masyarakat Dusun Jagil.

 Fasilitator Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan, mengatakan bahwa “Jumlah sampah yang ada di daerah Pasuruan berjumlah 1500 m3 jika dihitung menjadi sepuluh tahun akan mengalami penumpahan sampah”. Sama seperti di Dusun Gambiran dan Dusun Jagil akan mengalami penumpahan sampah karena sistem yang dilakukan oleh masyarakat adalah pengumpulan sampah yang kemudian diangkut dan dibuang.

Foto Sosialisasi oleh DLH Pasuruan/ Tim Dokumentasi KKN

Akan tetapi terdapat salah satu permasalahan dalam tempat pengolahan sampah rumah tangga yaitu jalan akses menuju ke tempat pembuangan sampah. Banyak warga yang menolak untuk memberikan tanahnya yang akan digunakan untuk akses jalan tersebut. Mereka menganggap dapat menimbulkan bau dan juga tidak mau mengambil risiko akan penumpukan sampah yang bisa saja terjadi nantinya.

Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang cara pengolahan sampah, seperti dapat memilah sampah organik yang merupakan sampah mudah terurai. Fasilitator DLH Kabupaten Pasuruan juga menambahkan bahwa sebelum membuang sampah diperlukan pengetahuan dalam memilah sampah. “Dalam pemanfaatan sampah, masyarakat harus bisa memaksimalkan pemilahan sampah, antara sampah kering dan sampah basah” .

Novita Sari selaku pendamping DLH Pasuruan khususnya di desa atau kelurahan yang berada di Pandaan dan Prigen menjelaskan mengenai pentingnya pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), yang nantinya akan ada legalitas dari kepala desa untuk pengolahan sampah yang baik dan benar, dan setiap bulannya KSM akan melaporkan permasalahan sampah yang ada di Dusun Jagil kepada pihak DLH.

Penulis : Rifka Ulinnuhya A dan Dian Nur Cholidah

Editor :  Fitrian Desi Prameswari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline