Lihat ke Halaman Asli

KKN Desa Pasawahankidul

Universitas Singaperbangsa Karawang

Ruang Baca dan Bicara: Membangun Budaya Literasi dan Public Speaking pada Anak-Anak di Desa Pasawahankidul

Diperbarui: 2 Februari 2025   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Baca dan Bicara yang Dihadiri Oleh Anak-Anak di Desa Pasawahankidul (Sumber: Dokumentasi KKN UNSIKA Desa Pasawahankidul 2025)

(29/01/25) Kemampuan literasi pada saat ini semakin mengkhawatirkan. Era digital menggusur minat anak-anak untuk membaca buku dan beralih ke gawai. Kemampuan literasi ini sangat dibutuhkan, karena kegiatan ini melibatkan kemampuan berpikir kritis dan berbicara dengan penuh kepercayaan diri. Dengan minat literasi yang rendah di Indonesia, tentu saja hal ini dapat menimbulkan dampak yang buruk untuk masa depan bangsa.

Sebagai bentuk upaya meningkatkan literasi dan kemampuan berkomunikasi, mahasiswa KKN UNSIKA 2025 menginisiasi program kerja "Ruang Baca dan Bicara". Program ini tidak hanya mengajak untuk biasa membaca, namun juga melatih anak-anak untuk berani mengemukakan pendapat secara lisan dengan baik dan percaya diri.

Ruang Baca Dibagi Menjadi Beberapa Kelompok dan Didampingi Oleh Pembimbing (Sumber: Dokumentasi KKN UNSIKA Desa Pasawahankidul 2025)

Pelaksanaan Ruang Baca dan Bicara

Program kerja ini diketuai oleh Bima Maulidan Syah (mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) dan Rachma Ayu Kirani (mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi). Acara ini diselenggarakan di Aula Kantor Desa Pasawahankidul pada tanggal 29 Januari 2025 dan 1 Februari 2025. Kegiatan ini mengajak anak-anak di Desa Pasawahankidul untuk membaca buku yang mereka bawa sendiri ataupun yang sudah disediakan oleh mahasiswa KKN UNSIKA. Buku bacaannya beragam dari buku fabel, novel, hingga buku cerita rakyat. Setelah membaca selama kurang lebih 15 menit, setiap perwakilan dari tiap kelompok akan maju dan mengulas buku yang mereka baca serta menyampaikan pendapat mereka secara lisan. Tak hanya itu, bernyanyi dan bermain bersama pun dilakukan untuk meramaikan dan menghangatkan suasana.

Anak-Anak Mengulas Buku Bacaannya (Sumber: Dokumentasi KKN UNSIKA Desa Pasawahankidul 2025)

Antusiasme Anak-Anak Desa Pasawahankidul

Program kerja ini disambut meriah oleh anak-anak dan didukung penuh oleh orangtua di Desa Pasawahankidul. Banyak anak-anak yang masih merasa malu untuk berbicara di depan umum, namun itu lah bagian dari proses pembelajaran. Hubungan mahasiswa KKN UNSIKA 2025 dan anak-anak Desa Pasawahankidul pun semakin erat setelah terselenggarakannya acara ini. Selain untuk mengajak baca dan bicara, mahasiswa KKN UNSIKA 2025 juga turut menyumbangkan buku untuk membiasakan anak-anak di Desa Pasawahankidul untuk membaca buku.

Program "Ruang Baca dan Bicara" menjadi langkah nyata dalam menumbuhkan budaya literasi dan keterampilan berbicara pada anak bangsa. Dengan pembiasaan ini, diharapkan tercipta generasi muda yang dapat berpikir kritis, percaya diri, dan siap memimpin negeri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline