Kami menemukan masalah yang ingin diselesaikan oleh masyarakat, kami sebagai fasilitator hanya memberikan tiga masalah yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat sekitar khususnya Dusun Sumber Bulus. Adapun tiga permasalahan tersebut yaitu 1 pernikahan dini 2 kenakalan remaja 3 kesadaran warga terhadap posyandu dan imunisasi.
Dari ketiga masalah tersebut yang lebih banyak mendapat respon masyarakat adalah tentang kurangnya kesadaran masyarakat terhadap imunisasi, sehingga mereka tidak mau hadir ke posyandu setempat padahal dengan hadir ke posyandu masyarakat desa mengetahui perkembangan balita dan melengkapi imunisasi atau vaksin yang khusus diberikan kepada balita juga agar bisa menghindari balita dari ancaman BGM (bawah garis merah) dan stunting (kekurangan gizi).Kemudian respon kedua dari ketiga masalah tersebut adalah tentang kenakalan remaja, di mana menurut mereka memang ada para remaja yang minum-minuman keras atau menggunakan obat-obatan terlarang.
Tetapi tempatnya bukan di daerah tersebut jadi banyak warga tidak tahu kejadian secara langsung biasanya para pelaku tersebut mengkonsumsi minuman keras dan obat terlarang sebagai doping agar ketika bekerja sebagai pengangkut pasir dan batu dalam keadaan kuat tak kenal lelah.
Ada yang terakhir sesuai respon masyarakat adalah tentang pernikahan di usia muda sebagian warga ada yang melaksanakan pernikahan dini, tapi di daerah kali Lengkong hal tersebut sudah tidak pernah terjadi karena menurut mereka banyak yang lulus sekolah melanjutkan ke pondok pesantren dan juga karena adanya peraturan usia yang boleh naik ke KUA ketika menikah adalah usia 19 tahun untuk perempuan dan usia 21 tahun untuk laki-laki.
Untuk info lainnya, terus ikuti artikel kami.
Team penulis
KKN Desa Oro Oro Ombo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H