Lihat ke Halaman Asli

Rutinan Hayakan? Budaya Keagamaan Desa Oro-oro Ombo Pronojiwo Lumajang

Diperbarui: 3 November 2022   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Budaya dan adat istiadat di suatu tempat pasti berbeda-beda, namun terkadang ada yang hampir serupa dalam setiap daerah. Budaya itu sendiri adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang dan diwariskan dari generasi  ke generasi , namun tidak turun temurun. 

Desa Oro Oro Ombo kaya akan budaya dan adat istiadatnya. Salah satunya adalah budaya hayakan yang sering dilakukan di beberapa musholah dan masjid dengan hari yang berbeda.

Kami mengikuti kegiatan Hayakan di Musholah belakang posko. Kegiatan Hayakan dilakukan setiap Rabu Malam Kamis ba'da Maghrib. Biasanya setelah sholat jamaah Maghrib mereka tak langsung pulang melainkan dzikir bersama. Kegiatan ini diikuti oleh ibi-ibu, bapak-bapak, bahkan anak-anak.  

Hayakan ini sendiri merupakan kegiatan yang ditujukan untuk orang yang sudah berkeluarga dengan tujuan untuk memohon ampun atas segala dosa yang telah diperbuat. Tetapi bukan hanya orang yang sudah berkeluarga, para remaja dan anak-anak juga diperbolehkan ikut dalam acara hayakan.

Acara ini diawali dengan tawasul kepada Nabi Muhammad saw. kemudian dilanjut dengan bacaan dzikir bersama. Diakhir acara hayakan ini biasanya ada makanan atau cemilan yang dibagikan kepada jamaah.

Mahasiswa KKN berkesempatan mengikuti budaya rutinan keagamaan yang ada di Desa Oro Oro Ombo. Dan ini menjadi pengalaman yang baru dan menarik bagi kami.

Untuk info lainnya, terus ikuti artikel kami.

Team penulis

KKN Desa Oro Oro Ombo




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline