Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai menyebabkan pembelajaran sampai saat ini masih berlangsung secara blended learning. Di Kota Semarang sendiri sistem pembelajaran di sekolah masih dilakukan dengan tatap muka secara bergiliran, tentunya dengan kuota siswa dan waktu yang terbatas. Hal tersebut menyebabkan kurang optimalnya pembelajaran yang dilakukan, khususnya pada siswa tingkat PAUD dan Sekolah Dasar. Banyak siswa yang terlambat membaca akibat pembelajaran yang kurang maksimal.
Beberapa di antaranya siswa usia PAUD dan Sekolah Dasar yang ada di wilayah RW 08 Kelurahan Pandean Lamper Kota Semarang. Oleh karenanya, mahasiswa KKN Kelompok 11 Universitas PGRI Semarang sebagai agen perubahan tergerak untuk membantu pendidikan di wilayah kerja mereka. Mahasiswa yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan yang berbeda saling bekerja sama untuk menciptakan ruang belajar bagi anak-anak di wilayah RW 08 Kelurahan Pandean Lamper Kota Semarang. Posko Pintar resmi didirikan dan mulai dibuka pada tanggal 31 Januari 2022 oleh mahasiswa. Anak-anak terlihat sangat antusias dan gembira menyambut adanya Posko Pintar di lingkungan tempat tinggal mereka.
Posko Pintar adalah sebuah layanan pendidikan oleh mahasiswa dengan tanpa pungutan biaya sebagai operasional yang disediakan guna menjadi ruang belajar dan bermain bagi anak-anak di wilayah RW 08 Kelurahan Pandean Lamper, Kota Semarang yang tersedia setiap hari Senin dan Kamis mulai pukul 14.00 - selesai yang berlokasi di POS Terbuka milik RT 04 RW 08 Kelurahan Pandean Lamper Kota Semarang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan berupa setiap anak wajib menggunakan masker apabila tidak mahasiswa sudah menyiapkan masker untuk anak-anak, penyemprotan handsanitizer, serta penyediaan tempat cuci tangan dan sabun di Posko Pintar. Sebelumnya mahasiswa dibantu oleh Ketua RW 08, Bapak Bambang Suharto serta anak-anak untuk menyebarkan brosur pembukaan Posko Pintar.
Respon warga khususnya orang tua di wilayah RW 08 Pandean Lamper sangat senang dan mendukung adanya layanan posko yang dijadikan sebagai tempat belajar dan bermain putra-putrinya tanpa memungut biaya sebagai sarana bimbingan belajar. Terbukti dengan antusisas salah satu orang tua yang rela mengantar anaknya untuk belajar matematika bersama kakak mahasiswa di Posko Pintar. Anak-anak tidak hanya diajarkan kemampuan kognitif saja, namun juga diasah kemampuan motoriknya melalui game ringan sebelum pembelajaran.
Setelah bermain anak-anak semangat untuk belajar. Karena anak-anak memiliki usia dan rentang kelas yang berbeda, maka mahasiswa membaginya kedalam 3 kelompok belajar. Yang pertama adalah kelompok yang berisikan siswa PAUD dan TK, lalu kelompok kedua berisikan siswa SD kelas rendah (kelas 1-3) dan siswa SD kelas tinggi (4-6). Anak-anak hanya perlu datang membawa alat tulis, buku, dan tugas mereka lalu materi ajar sudah dipersiapkan oleh mahasiswa sesuai kelompoknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H