Lihat ke Halaman Asli

KKN Paguberaksi

Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang 2021

Konsep Belajar dan Bermain Menggunakan Media Pembelajaran Interaktif

Diperbarui: 20 Juli 2021   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1 : (Dokpri). Mahasiswa KKN UM Desa Pagu bersama siswa siswi kelas 4,5, dan 6 SDN Pagu 1

Salah satu hal yang paling mengkhawatirkan bagi para orang tua di era pembelajaran daring saat ini yaitu menurunnya minat belajar pada anak. Pembelajaran yang hanya menggunakakan Whatsapp sebagai media penyampaian materi oleh guru dirasa membosankan dan kurang menarik bagi siswa siswi SDN Pagu 1.

Kedatangan mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang membuat antusias belajar siswa siswi semakin meningkat. Dengan menerapkan konsep bermain dan belajar, mahasiswa UM ini mampu membuat siswa siswi SDN Pagu 1 menjadi aktif dan semangat dalam proses belajar dan mengajar.

Menggunakan 5 media pembelajaran Mahasiswa UM ini mampu menumbuhkan sikap kerjasama antar sesama teman, 5 media pembelajaran ini antara lain : ular tangga, teka teki puzzle, dadu pintar, kartu kreatif, dan monopoli super. Siswa siswi SDN Pagu 1 yang terdiri dari 82 siswa mulai dari kelas 4 sampai 6 ini di bagi menjadi 5 kelompok pembelajaran agar mengenal satu dengan yang lain nya.

Gambar 2 : (Dokpri). Penggunaan media pembelajaran interaktif oleh salah satu kelompok

Belajar dengan bermain ini dilaksanakan setiap seminggu sekali pada hari Rabu. Dilaksanakan di sekolah SDN Pagu 1 dengan pendampingan dari guru-guru di SDN Pagu 1. Mahasiswa KKN UM ini juga sangat antusias dalam mengembangkan minat belajar dan meningkatkan literasi baca bagi siswa SDN Pagu 1, Dengan membuka open donasi buku-buku bacaan untuk siswa SDN Pagu 1.

Gamar 3 : (Dokpri). Kegiatan literasi sebelum menggunakan media pembelajaran interaktif

Menggunakan permainan sebagai model belajar untuk siswa sd dirasa sangat efektif, karena dapat menumbuhkan rasa solidaritas dan kerjasama antar sesama teman. Permainan yang sederhanaini dapat di aplikasikan di rumah dan membuat belajar kapanpun dan dimanapun menjadi menyenangkan. 

Peran orangtua pada kegiatan belajar ini sangatdi butuhkan sebagai pendampingan anak agar dapat belajar dengan maksimal.Kegiatan bimbingan belajar menggunakan media pembelajaran interaktif ditutup dengan penyerahan plakat kepada kepala sekolah SDN Pagu 1 dan dokumentasi bersama guru, staf, dan karyawan sekolah.

Gambar 4 : (Dokpri). Penyerahan plakat kepada kepala sekolah SDN Pagu 1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline